Minggu, 31 Januari 2010

Read more...

BONEK TAK KAN PERNAH MATI

Nasib, konon menurut orang, kata-kata ini sangat sakral, karena diberikan langsung oleh tuhan kepada setip hambanya. Tapi tak sedikit pula orang yang menganggap istilah ini menjdi sebuah alasan pembenaran untuk melakukan berbagai hal, entah itu baik atau buruk.

Kalo Berbicara masalah nasib Kita sebagai pendukung setia persebaya aku dewe gak isok mendefinisikan kita bernasib baik atau buruk!

kita bernasib baik karena siapapun tahu kita adalah bagian dari bonek! salah satu suporter legendaris di indonesia di akui atau tidak tren suporter apapun bentuknya baik dan buruk dimulai dari sini! siapapun pasti setuju adalah sesuatu yang membanggakan menjadi bagian dari sebuah FANATISME yang tanpa batas Loyalitas tinggi dan tak bisa di beli di manapun apa lagi di toko bangunan terdekat!!

Tapi sebaliknya Di balik kebesaran Nama BONEK ada saja pihak yang menurut saya sendiri iri selalu memojokkan posisi kita. menyebarkan fitnah dengan sarana yang ada menjual sisi negatip hanya untuk menenggelamkan kebesaran nama BONEK!

sing tak rasakno saiki rek awak dewe iki di pancing, entah apa motifnya maksud dan apa tujuannya. saya akui banyak sisi kelam di masa yang lalu dan sekarang kita dipancing untuk melakukan sesuatu. sesuatu yang tidak kita inginkan merusak semua usaha kita untuk berubah.

Hampir semua media mencitrakan kita adalah kumpulan penjahat perusuh dan lain lain yang tentu saja itu TIDAK BENAR COK!! Kita ini Suporter Persebaya! Memberikan tenaga suara uang hanya untuk kemenangan PERSEBAYA!! Tidak lebih dari itu.

Aku rek terus terang ae rodok sedih karena beberapa saudara kita banyak yang mulai terpancing. disini adalah salah satu media yang bisa membuka mata orang siapa kita sebenarnya jangan di kotori dengan profokasi. Simpan suara tenaga dan pikiran untuk kemenangan persebaya selanjutnya. sabar dulur mereka iku bukan manusia tidak punya mata tidak akan pernah bisa melihat, Bah Jungkir walik AKU DEWE gak ngurus COK!!

Sampai kapan awak dewe hidup di dalam bayang bayang kejayaan masa lalu? Kapan Kita Bisa menciptakan Kejayaan kita sendiri! dengan cita rasa yang beda dulur!!

Ayo rek Tunjukkan Bonek tidak Lemah!! Tidak akan bisa terjatuh dengan sekali Pukul! Kita Berdiri di atas Dua kaki Yang Kuat. Semua nadi kita di aliri Oleh darah pahlawan, Pahlawan yang pernah menyelamatkan harga diri bangsa ini! Jantung kita memompa semangat, semangate arek suroboyo sing gak pernah menyerah berjuang sampai penghabisan! Semuanya DEMI HARGA DIRI!!

Kita Tidak bisa terjatuh karena Lemparan batu warga Monyet! kita masih bisa berlari walaupun di beri hukuman kumpulan keledai CONGOK sing gak isok membedakan salah dan benar! Dan Kita bisa maju dengan fitnah sekumpulan anjing!!

JANGAN TERPANCING MAJU TERUS BONEK!! SEMANGAT AREK SUROBOYO!!!!!

SALAM IJO, SALAMSATU HATI, SALAM SATU NYALI WANI THOK COK!!!

BONEX-PUNKY community

Read more...

Sabtu, 30 Januari 2010

PSSI GOBLOK

Persebaya Surabaya tidak begitu saja menerima sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (komdis) PSSI. Klub berjuluk Green Force itu menyiapkan langkah perlawanan.

''Itu adalah putusan yang ngawur dan tidak berdasar. Untuk itu, kami melayangkan upaya hukum banding. Mana ada putusan diberikan kepada kasus yang sama untuk yang kedua,'' kata Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar di mes Persebaya kemarin (29/1).

Menurut Saleh, sanksi itu sangat merugikan Persebaya. Salah satu keputusan komdis yang memukul hati Persebaya adalah hukuman satu kali pertandingan kandang tanpa penonton dan didenda Rp 30 juta. Hal itu seiring insiden pelemparan terhadap bus Arema Malang sebelum laga di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, 16 Januari lalu.

''Ini benar-benar ngawur. Wong pengurus Arema sendiri bilang bahwa mereka tidak membawa kendaraan saat laga itu. Lalu, alasan apa kami divonis bersalah karena ada kaca mobil yang pecah,'' ungkap Saleh.

Saleh menegaskan bahwa Persebaya sudah berupaya maksimal mengawal pertandingan melawan Arema yang dikhawatirkan bakal rusuh. ''Kurang apa coba? Kami sudah menggerakan 3.000 personel. Buktinya, pertandingan berlangsung aman. Itu adalah wujud tanggung jawab kami terhadap pertandingan,'' terangnya.

Bukan hanya itu, Saleh juga kesal atas vonis komdis terkait ulah yang dilakukan Bonek pada laga melawan Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat Sabtu lalu (23/1). Pada laga itu, ribuan Bonek masuk stadion meski sebelumnya komdis menjatuhkan hukuman larangan mendampingi Persebaya di laga away selama dua tahun.

Menurut Saleh, Persebaya tidak bertanggung jawab terkait kejadian tersebut. ''Perlu diingat, kami tidak pernah mengirimkan suporter dalam pertandingan itu. Bukan hanya itu. Sampai saat ini, Persebaya belum pernah membentuk organisasi resmi untuk para suporter,'' ujar dia.

Karena itu, Saleh menyatakan bahwa Persebaya akan mengundang semua elemen yang terkait vonis tersbut. ''Kami sudah melayangkan undangan kepada PSSI, BLI, dan komdis untuk menyelesaikan masalah ini pada Minggu nanti (31/1),'' urainya. ''Komdis bisa saja datang kalau mereka berani. Tapi, jangan sampai ada suporter Persebaya yang mengetahui tempat mereka menginap, bisa bahaya,'' ujar Saleh kesal.

Sementara itu, PSSI akhirnya membentuk tim khusus untuk mengusut perilaku anarkis Bonek dalam perjalanan dari Surabaya menuju ke Bandung lalu. Tim tersebut telah mengumpulkan data dari empat kota, yaitu Bandung, Jogjakarta, Solo, dan Surabaya.

''Kota-kota itu dipilih karena mewakili jalur perjalanan Bonek. Setelah data terkumpul, akan kami kaji dan kesimpulannya bakal kami sampaikan kepada Exco PSSI," ujar M. Zein, wakil ketua tim investigasi perilaku suporter Persebaya, kemarin (29/1).

Tim tersebut diberi waktu selama dua minggu untuk bekerja. Tim itu dipimpin Rusdi Taher dengan anggota, antara lain, Mafirion, Rafli Razak, dan Azhar Suryobroto. (dik/vem/ca)
sumber jawa pos sportivo 300110

BONEX-PUNKY community

Read more...

BONEK DI CEKAL 4 TAHUN

Persebaya Surabaya diganjar hukuman tegas oleh Komi­si Disiplin (Komdis) PSSI. Tidak tanggung-tanggung, empat sanksi sekaligus dijatuhkan kepada Persebaya. Hukuman itu menyangkut pan­pel Per­sebaya sampai pendukung fa­na­tiknya yang dijuluki Bonek.

Untuk Bonek, komdis menjatuhkan sanksi setimpal. Yakni, Bonek dilarang mendampingi Persebaya dalam laga away selama empat tahun. Hal itu menyusul insiden masuknya Bonek ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung pada laga melawan Persib, 23 Januari lalu.

Hukuman ini menegaskan sanksi yang sudah dijatuhkan komdis kepada Bonek. Sebelumnya, pendukung fanatik Persebaya itu dilarang mendampingi tim di laga tandang selama dua tahun menyusul insiden saat per­tandingan melawan Pelita Jaya. Saat itu beberapa Bonek nekat memasuki lapangan.

Terkait insiden di Bandung, Persebaya juga harus membayar ganti rugi Rp 50 juta kepada Panpel Persib atas kerugian yang ditimbulkan Bonek. "Hukuman ini kami jatuhkan karena mereka telah berkali-kali melanggar aturan. Larangan bagi suporter Persebaya efektif berlaku hingga 28 Januari 2014," tegas Hinca Panjaitan, ketua komdis PSSI, kemarin (28/1).

Masuknya Bonek ke Stadion Si Jalak Harupat juga berbuah sanksi untuk Persib. Panpel Persib didenda Rp 20 juta karena dianggap lalai dalam menegakan atu­­ran. "Persib juga kami denda Rp 250 juta dengan masa percobaan satu musim tersisa karena ada kata-kata rasis dalam pertandingan melawan Persebaya," papar Hinca.

Hukuman lain bagi Persebaya adalah satu kali pertandingan kandang tanpa penonton dan didenda Rp 30 juta. Hal itu seiring insiden pelemparan terhadap bus Arema Malang sebelum bentrok kedua tim di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, pada 16 Januari 2010.

"Komdis tidak peduli itu (pertandingan berlangsung aman 2 x 45 menit). Bagi komdis, ada satu saja yang cedera, itu sudah menyalahi aturan," kata Hinca. Nah, dalam laga Persebaya kontra Arema tersebut, komdis menilai ada aturan yang telah dilanggar.

Rentetan hukuman dari komdis membuat kubu Persebaya meradang. "Kami tidak habis pikir dengan PSSI. Mereka tidak pernah melihat dengan cermat betapa beratnya menggelar pertandingan tersebut. Mereka sepertinya ingin menjatuhkan Persebaya," kata Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya.

Menurut Cholid, seharusnya komdis memperhitungkan fakta bahwa pertandingan Persebaya melawan Arema selama 2 x 45 menit berjalan aman. Bukan perkara gampang bisa menggelar laga seperti tersebut. Sebab, tensi pertarungan sangat tinggi dan menguras emosi.

"Memang ada sedikit insiden di luar. Tapi, mereka seharusnya melihat secara objektif akan jalannya pertandingan. Jangan asal menghukum, tapi tidak pernah memberikan solusi," kata Cholid. (fim/ca)
sumber JAWA POS SPORTIVO 290110

BONEX-PUNKY community

Read more...

TIDAK MUNGKIN MENGHUKUM BONEK

Catatan : Eddi Elison

TINDAKAN anarkistis para Bonek yang merugikan banyak pihak adalah fakta. Yang terakhir, ribuan Bonek menyerbu Bandung untuk menyaksikan laga Persebaya melawan Persib (23/1). PT Kereta Api menderita kerugian hampir Rp 1 miliar akibat kerusakan stasiun dan gerbong yang ditumpangi para Bonek tersebut. Panpel Persib juga menderita kerugian karena ribuan Bonek tidak membeli karcis masuk.

Ulah para Bonek tersebut bukan yang pertama. PSSI pun berkali-kali menjatuhkan hukuman. Yang terakhir adalah 21 Januari lalu. Kelompok Bonek dilarang hadir selama dua tahun mendampingi Persebaya dalam laga away. Namun, toh kelompok bonek tidak terbendung menyerbu Bandung. Itu berarti sanksi Komdis PSSI tidak mempan bagi mereka.

Hal itu menimbulkan pertanyaan; mengapa seakan-akan kelompok Bonek kebal hukum? Sampai saat ini belum ada seorang pun Bonek yang diadili dan dijatuhi hukuman. Itu menggambarkan bahwa permasalahan Bonek merupakan permasalahan yang terkait dengan berbagai problematika bangsa. Karena itu, menelusuri permasalahan Bonek yang hampir dua dasawarsa tidak dapat diatasi PSSI maupun pihak kepolisian jelas menuntut pendalaman yang komprehensif.

Bonek (bahasa Jawa bondo nekat = modal nekat) adalah bagian dari budaya atau jati diri masyarakat Jawa Timur, bukan hanya Surabaya. Warisan budaya tersebut "meledak" pada peristiwa 10 November 1945. Dengan jiwa bonek, Arek Suroboyo menggunakan bambu runcing, keris atau kelewang, melawan pasukan Inggris, Gurkha, dan Belanda, yang bersenjata modern.

***

Kenapa sekarang budaya tersebut justru menelurkan "buah busuk" bagi masyarakat sepak bola Indonesia? Itulah yang harus diteliti dan didalami PSSI cq Tim Investigasi Perilaku Bonek, yang diketuai Rusdi Taher (ketua Komding).

Yang jelas, Bonek tidak bisa dihukum. Bonek itu bagaikan OTB (organisasi tanpa bentuk). Yang bisa atau pantas dihukum adalah orang yang telah menyalahgunakan nilai-nilai bonek sehingga melakukan berbagai tindakan kriminal. Tapi, mencari Bonek yang anarkistis tidaklah mudah karena hanya beberapa orang di dalam kumpulan puluhan ribuan orang di saat-saat melakukan gerakan.

Perubahan terhadap Bonek tidak bisa dihindari sebagai pelaksanaan tuntutan zaman. A.M.M. Hoogvelt (1976) menyebutkan, tidak ada masyarakat yang stagnan, apalagi setelah Indonesia tercengkeram jerat globalisasi, sehingga menghadirkan perubahan tata nilai masyarakat.

Daniel S. Lev dalam The Politics of Judicial Development in Indonesia (1965) menyebutkan, "Di dalam kehidupan masyarakat yang memiliki kehidupan taraf kebudayaan dan struktur sosial madya dan modern, hampir selalu ada perbedaan antara pola-pola perilaku yang nyata dengan pola-pola perilaku yang dikehendaki perilaku hukum akibat meningkatnya kompleksitas dan derajat yang wajar serta tidak dengan sendirinya berarti bahwa hukum selalu tertinggal."

Karena itu, sebelum Komdis PSSI memvonis para pendukung Persebaya untuk tidak mendampingi tim Persebaya dalam pertandingan tandang selama empat tahun, sebaiknya konsultasi dulu dengan sosiolog atau psikolog massa sehingga sanksi tersebut benar-benar efektif. Jangan karena PSSI takut pada anggota Bonek yang anarkistis, lalu mengidentikkan semua pendukung Persebaya sebagai orang-orang yang menyelewengkan nilai-nilai bonek.

Di berbagai kota besar di Pulau Jawa, pasti terdapat banyak pendukung Persebaya. Pastikah mereka itu juga kelompok Bonek yang anarkistis seperti bunyi sanksi PSSI? PSSI bisa digugat karena melanggar hak asasi seseorang menonton sepak bola atau menjadi pendukung klub.

Persebaya tidak pantas dijatuhi hukuman denda karena sanksi tersebut tidak mengandung hukum positif. Bonek bukan organisasi yang dikelola/dibina oleh Persebaya. Sebab, beberapa pendukung Persebaya yang berjiwa bonek adalah hal yang alami.

Jika kemudian ada di antara kumpulan Bonek tersebut yang berbuat anarkistis/kriminal, bukan mustahil itu terdorong sikon (situasi dan kondisi) kenegaraan saat ini. Agaknya, tidak salah bila kita kategorikan tindakan anarkistis anggota Bonek tersebut sebagai bagian dari perlawanan terhadap absurditas kondisi kenegaraan. Karena itu, PSSI mestinya tidak terjebak dalam kandang Bonekfobia. (eddielison@yahoo.co.id)

SUMBER JAWA POS SPORTIVO 300110

BONEX-PUNKY community

Read more...

PSSI BANKZAT

Terkait terjadinya aksi kerusuhan yang dilakukan suporter Persebaya di Solo, Saleh Mukadar mengatakan tindak yang dilakukan suporter Surabaya tersebut, dipicu ulah oknum suporter lain yang lebih dulu melakukan pelemparan batu.


"Saya sudah dapat laporan dan bukti-bukti foto dari kejadian tersebut. Ada beberapa oknum suporter berbaju biru dan merah yang melakukan pelemparan ke arah suporter Persebaya lebih dulu. Saya menduga ada konspirasi untuk menjelek-jelekkan suporter Persebaya dari kejadian itu," katanya.


Saleh Mukadar menambahkan, pihaknya telah membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengusut kejadian di Solo tersebut, sebagai upaya untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya. "Kami tidak ingin terus-menerus dipojokkan," tegasnya. (ant/row)

sumber bola.net

ayoo rek bantu pak saleh menggumpulkan bukti2 yg ada??? baik itu video,gambar, atau apa lah yg penting bisa membuktikan bahwa di solo kita tidak salah

BONEX-PUNKY community

Read more...

PENGUMPULAN BUKTI" KASUS SOLO

Terkait terjadinya aksi kerusuhan yang dilakukan suporter Persebaya di Solo, Saleh Mukadar mengatakan tindak yang dilakukan suporter Surabaya tersebut, dipicu ulah oknum suporter lain yang lebih dulu melakukan pelemparan batu.


"Saya sudah dapat laporan dan bukti-bukti foto dari kejadian tersebut. Ada beberapa oknum suporter berbaju biru dan merah yang melakukan pelemparan ke arah suporter Persebaya lebih dulu. Saya menduga ada konspirasi untuk menjelek-jelekkan suporter Persebaya dari kejadian itu," katanya.


Saleh Mukadar menambahkan, pihaknya telah membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengusut kejadian di Solo tersebut, sebagai upaya untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya. "Kami tidak ingin terus-menerus dipojokkan," tegasnya. (ant/row)

sumber bola.net

ayoo rek bantu pak saleh menggumpulkan bukti2 yg ada??? baik itu video,gambar, atau apa lah yg penting bisa membuktikan bahwa di solo kita tidak salah

BONEX-PUNKY community

Read more...

PERSEBAYA vs SRIWIJAYA FC TANPA PENONTON

Ada kabar yang sangat mengecewakan bagi kita semua, bahwa pada laga pertandingan PERSEBAYA vs SRIWIJAYA FC yang akan digelar di stadion Gelora 10 November,Tambaksari, pada tanggal 10/02/2010 tidak boleh dihadiri Bonek Mania, itu dikarenakan Bonek Mania dihukum oleh Komdis tidak boleh mengikuti laga home 1x yaitu pada saat PERSEBAYA melawan SRIWIJAYA FC ...

BONEX-PUNKY community

Read more...

GREEN FORCE GANTIKAN BONEK

Green Force Gantikan Bonek,Rencana Persebaya untuk membentuk suporter resmi ternyata tak main-main. Tanggal 31 Januari besok, Persebaya akan mengumpulkan seluruh elemen suppoter untuk membicarakan masalah ini. Tak hanya itu, mereka juga berencana mengganti nama yang selama ini lekat sebagai suporter Bajul Ijo, Bonek (Bondho Nekat).

Menurut Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah, Selasa (26/1/2010), pihaknya sudah menemukan nama untuk mengganti nama Bonek. Sebab selama ini Bonek sangat identik dengan kekerasan dan anarkisme. Untuk menghapus kesan negatif itu, dia berinisiatif untuk mengubah nama Bonek menjadi Green Force.“Namanya sudah ada, salah satunya adalah Green force. Jadi besok tidak ada ketua, yang ada hanya korwil-korwil. Dan semua korwil itu posisinya sejajar,” ungkap Cholid saat ditemui beritajatim.com.

Nantinya, Persebaya juga akan membentuk pengurus khusus yang akan berhubungan langsung dan mengurus administrasi supporter. Pengurus yang ditunjuk harus lah sosok yang tanggung jawab, jujur dan dapat dipercaya. Jadi untuk urusan suporter tidak ada yang saling mengklaim.

“Jadi, nanti seluruh Green Force harus ada Kartu Tanda Anggota (KTA). Kalau away, semua korwil harus mendaftarkan siapa anggotanya yang berangkat. Sesudah itu, mereka juga harus lapor ke Polsek setempat dengan malampirkan nama-nama yang berangkat tentunya,” urai pria yang juga asisten manajer Persebaya itu.

Setelah itu saat supporter ini berangkat, mereka wajib koordinasi dengan pihak Persebaya. “Jadi kalau ada oknum yang rusuh dan itu tidak dalam daftar kita, berarti dia supporter liar dan bukan Green Force. Kita ini sulit. Suporter kita tidak hanya dari Surabaya. Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, bahkan ada yang dari Madura. Jadi kalau ada yang rusuh itu supporter mana dulu, jangan-jangan bukan Surabaya,” tambah pria berhidung mancung ini.

Pada pertamuan nanti, Persebaya juga akan mengundang Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, Walikota Surabaya, Bambang DH, jajaran aparat keamanan. Serta mantan Gubenur Jawa Timur, Basofi Sudirman. Selain itu masih ada beberapa nama sesepuh sepakbola yang punya nama sekaligus disegani di kalangan pesepakbolaan Jatim dan Indonesia.

“Tentu kami akan mengundang seluruh elemen suporter yang mendukung Persebaya. Kami berharap, hadirnya semua elemen ini mampu memberikan pemikiran sekaligus ide untuk kemajuan sepakbola Persebaya dan suporternya tentunya,” tutupnya. [m. syafaruddin/sya/ted/beritajatim

BONEX-PUNKY community

Read more...

USUT KASUS TRAGEDI SOLO

Persebaya benar-benar tidak mau nama instansi dan suporternya, Bonek tercoreng karena tindakan orang lain. Oleh sebab itu, mereka membentuk Tim Pencari Fakta untuk mengusut tuntas kasus perang batu di Solo.

Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Kamis (28/1/2010) mengatakan, dirinya sudah menemukan setitik pencerahan tentang kasus yang menyebabkan nama Persebaya dan Bonek tercemar. Dari bukti yang ia kumpulkan, menunjukkan ada konspirasi dari suporter tim lain untuk merusak citra bonek.

Saleh menuturkan, dirinya sudah mengumpulkan bukti-bukti berupa foto dan video. Yang mencengangkan, dari bukti foto yang ada, salah satunya memperlihatkan seorang yang beraktribut Aremania melempar batu ke kereta Bonek di Solo beberapa waktu lalu. "Saya lihat ini konspirasi suporter Pasoepati, Aremania dan LA Mania untuk merusak citra Bonek. Saya siap menunjukkan buktinya," tegas Saleh.

Ia menambahkan, bukti-bukti yang ia kumpulkan akan ia serahkan ke PSSI agar organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia itu tidak tebang pilih dalam memberikan keputusan. "Bahkan, ada anak-anak di Solo dan Lamongan yang siap jadi saksi," lanjut mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu.

Sebelumnya, Saleh geram dengan media nasional yang menuding Bonek sebagai biang keladi kerusuhan di Solo. Yang membuat Saleh semakin kecewa, dalam berita itu tidak ada konformasi dari pihak Persebaya atau Bonek. Sehingga, berita terlihat berat sebelah dan terkesan menyudutkan klub dan suporter yang identik dengan warna hijau itu.

Apalagi dalam tayangan televisi sangat jelas bahwa warga Solo-lah yang pertama kali menyerang Bonek. Selain itu, banyak video amatir yang menggambarkan sekumpulan warga yang melempari Bonek dengan batu. Dalam video itu, Bonek yang bRata Tengaherada di atas kereta hanya bisa tiarap tanpa perlawanan.

"Kalau Hukum di negara kita itu adil, seharusnya pelaku penyerangan Bonek juga dihukum. Jangan malah Bonek yang jadi korban penyerangan diperlakukan tak ubahnya penjahat," keluhnya.

Senada dengan Saleh, Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS), Wastomi Suheri menemukan bukti bahwa ada suporter lain yang sengaja ingin merusak nama Bonek. "Untuk itu, jangan hanya kami saja yang dibenahi, suporter lainnya juga," kata Wastomi.

BONEX-PUNKY community

Read more...

Selasa, 26 Januari 2010

BONEK BUKAN PERUSUH

apakah selama ini semua media telah buta mata dan hatinya???? bonek diserang bonek dijadikan kambing hitam....!!! apakah selama ini bonek dijadikan lahan jual berita oleh wartawan wartawan mata mata duitan???? tanpa adanya melihat kenyataan dilapangan.

lihatlah wahai para para wartawan di seluruh indonesia...butakah mata anda ? korban dari saudara kita bonek pemberani telah banyak berjatuhan di solo kemarin....apakah masih bonek yang disalahkan?

buat para petinggi PSSI ataupun menpora..apakah anda telah termakan oleh berita berita seperti makanan anjing?? berita yang menjijikan dimakan oleh mata dan dicerna oleh hati.

lihat dong....para masyrakat solo yang dengan sadisnya menyerang rombongan bonek yang tidak bersalah. apakah masih tetap bonek yang disalahkan saat ini??? dimanakah keadilan buat bonek??

bonek bukan pemberontak ataupun perusuh...bonek tidak akan menyerang kalo tidak ada serangan...karena bonek bukan penakut dan pengecut seperti anjing dan sampah indonesia seperi AREMA,THEJACK,LA MANIA,ataupun PASOEPATI yang beraninya didalam kandang aja seperti tikus takut pada buaya. dimanapun bonek berada pasti memakai baju kebangaanya bertuliskan "BONEK"

dimana kau berada disitu kami ada karena kami bonek mania

BONEX-PUNKY community

Read more...

BONEK NOT GENGSTER

Pagi itu pukul 5 hari Jum'at tgl 22 Jan 2010 di Sts . Gubeng udh dipenuh dgn Suporter Persebaya BONEK ,. dan sekitar memasuki pukul 6.30 kereta berangkat menuju Bandung ,.. dengan semangat 45 BONEK rela berdesakan d dalam kereta entah itu Panas siang menyengat maupun Dingin Malam menggigil , BONEK 100% tetep dukung Persebaya ,. Ketika kereta yg mengangkut BONEK memasuki wilayah SOLO, Warga Solo d sepanjang rel kereta api udh menyiapkan serangan batu bagi BONEK , mendapat serangan batu mendadak dr warga SOLO , BONEK hanya bs bertahan sesekali membalas lemparan coz BONEK tdk hanya ingin diam menjadi korban pelemparan batu ,.
Namun apa kata media ...??? Dengan bangga mereka mengatakan " BONEK BERBUAT ULAH MELEMPARI WARGA " ,.

Namun setelah kejadian tersebut perjalanan berjalan lancar sampai akhirnya menuju Sts.Rancaekek Kab Bandung pukul 2 dini hari ,. Aparat Polisi Bandung udh menjemput BONEK dan dgn sabar Aparat Polisi menuntun BONEK menuju tempat penampungan d Lanud Sulaiman dgn menggunakan 40 Truk Angkut + Truck Polisi selama 3 Kloter ,. Kali ini mengucapkan BONEK " TERIMA KASIH PAK POLISI " ,.

Pagi pukul 7.00 tgl 23 Jan 2010 , di Lanud Sulaiman Telah dipersiapkan Sarapan buat BONEK ,. dengan tertib tanpa anarki BONEK antri menerima Sarapan pagi dr Bapak2 TNI ,..

setelah sarapan massal bersama ,.Secara bergelombang Aparat TNI membawa BONEK menuju Std Jalak Harupat ,.bahkan ada juga beberapa BONEK yg berangkat secara Kelompok2 tertentu tanpa berbuat ulah sepanjang perjalanan Bandung,. ketika waktu menunjuk pukul 2 siang std . Jalak Harupat udh penuh 5rb BONEK , VIKING udh siap memberi makanan siang buat BONEK yg udah menunggu ,.

2 Jam sebelum kick off , stadion udh penuh sesak oleh VIKING & BONEK ,. walaupun Hujan turun dan membuat hawa dingin di dalam stadion , namun dengan suasana Kehangatan persahabatan BONEK VIKING mampu mengalahkan hawa dingin sore itu ,. Bahkan beberapa BONEK VIKING saling bertukar Accesoris masing2 Supporter ,tentu menambah suasana kehangatan d dalam stadion ,. belom lagi Nyanyian Sambutan dr kedua Suporter tersebut ,. Indahnya Persahabatan BONEK VIKING juga d temani dgn Indahx Pelangi d atas Stadion Jalak Harupat ...

Kick Off dimulai ,. dimana BONEK VIKING bernyanyi mendukung Tim Kesebelasan masing2 sesekali BONEK VIKING melakukan gerakan Yel-Yel yg sangat indah bahkan mampu membuat Ombak Lautan Biru Hijau beberapa putaran ,.. Gol demi Gol dirayakan bersama oleh VIKING BONEK yg semakin menunjukkan bahwa " BONEK VIKING SATU HATI ",.

Skor akhir 4-2 yg dimenangkan PERSIB , Selamat Buat VIKING ,..
Kali ini BONEK tanpa sakit Hati coz Persebaya kalah dgn legawa Menerima permintaan Pertukaran Accesoris dr Viking sambil foto2 bersama d Stadion ,. Kali ini BONEK mengucapkan " Teima Kasih VIKING atas sambutannya "..

Sambil menunggu datangx Truk yg akan mengangkut BONEK menuju Stasiun ,. BONEK dgn sabar menerima Makanan n Minuman yg diberikan Oleh Pak Polisi d dalam stadion,.. Dgn 40 Truck BONEK di angkut menuju Stasiun Rancaekek secara 3 kloter ,..
Pukul 7.00 tgl 24 Jan 2010 ,.BONEK kembali ke Surabaya menggunakan 11 Gerbong Kerata Api LB ,. dalam perjalanan Tak henti-hentinya warga Jabar memberikan salam hangat kepada BONEK yg melintas d daerah warga ,. bahkan beberapa warga Jabar memberikan bantuan air minum kpd BONEK ,..

Ketika memasuki stasiun wilayah Sleman ,. Kelompok suporter SLEMANIA dgn Persaudaraan Memberikan bantuan beberapa air minum + Buah Rambutan ,. BONEK pun Bernyanyi " TERIMA KASIH SLEMANIA " ,. Ironisnya beberapa meter dr Stasiun tersebut BONEK dilempari Batu oleh beberapa warga ,. Tentu Kita bertanya .. td Kita d kasih Air Minum knp kemudian di lempari batu ,.. Apakah itu Oknum Pasoepati ato SLEMANIA ...?? Allohuaalaamm...

Perjalan berlanjut sampai menuju YOGYA aman2 Lancar., Memasuki Wilayah SRAGEN , PURWOASRI , SOLO ,. mulai berdatangan Batu-Batu n Bom Molotov melayang d Kereta ,. coz terus d serang dr beberapa sisi ,, BONEK hanya bisa bertahan dgn alat seadanya mulai Tas Ransel pun d pakai buat bertahan ,.. Dikarenakan Serangan malah menjadi besar & Beringas dr Warga SOLO ,. Kaca Kereta udh Hancur maka tdk ada pilihan lain bagi BONEK untuk merusak kursi2 d Dalam coz Kursi tersebut merupakan pertahanan terakhir yg dapat menahan lemparan batu & Bom Molotov dr WARGA SOLO ..

Entah itu di Stasiun apa ,. tiba2 kereta berhenti,. tentu itu menambah suasana d dalam gerbong menjadi mencekam coz warga SOLO udh mulai maju d Depan Kaca- kaca bahkan ada juga yg melempar Bom Molotov d dalam gerbong yg membuat bau d dalam gerbong bercampur dengan Bensin ,..

Syukur Alhamduliilah ,. akhirx Kepolisian Datang dan membubarkan aksi beringas Warga SOLO dengan menembakkan Gas Air Mata d dalam Gerbong BONEK & Warga SOLO ,.Suasana menjadi aman seketika , namun Ketika perjalanan d lanjutkan , Kembali BONEK menjadi sasaran lemparan batu oleh warga d sepanjang Rel kereta , Lagi2 BONEK cuma bisa bertahan menahan Serangan Batu bertubi-tubi dr warga SOLO ,. lebih dr 2jam BONEK cuma bisa bertahan menahan serangan batu & bom molov dr warga SOLO dgn peralatan seadanya.. dengan Teriakan pembakar Semangat & Kerja sama BONEK akhirnya mampu menahan serangan tersebut,. perjalanan terus berlanjut & akhirnya menuju Stasiun Madiun, BONEK d sambut dengan kawalan POLISI yg memberikan beberapa Kardus air mineral.,. kali ini Kembali BONEK mengucapkan beribu2 terima kasih " TERIMA KASIH PAK POLISI ATAS KEAMANANNYA " ....

Akhirnya nyampai d Surabaya pukul 21.30 BONEK udh d jemput aparat POLISI SURABAYA dengan memberi beberapa makanan n minuman pada BONEK dan beberapa Truk untuk mengangkut BONEK Kembali d rumah masing2

Sungguh Perjuangan Heroik BONEK menahan Lemparan Warga SOLO dr segala penjuru mulai dr pinggir kanan , kiri , atas Kereta,..
BONEK HERO FOR SURABAYA ....

Namun Gimana Pemberitaan Media ,.???
Sungguh tdk Manusiawi , dmana Kenetralan Jurnalisme ,???. mengapa cuma BONEK aja yg terus d salahkan seolah-olah BONEK telah berbuat rusuh terlebih dahulu ,. Berbagai judul menghiasi Breaking News d beberapa media Televisi dgn sebutan " BONEK BERBUAT RUSUH , BONEK BERULAH KEMBALI , BONEK MELEMPARI WARGA SOLO , PT KAI RUGI 249jt GARA2 BONEK dll " ..

Mendengar berita2 tersebut tentu kita (BONEK) geram dengan pemberitaan media yg selalu memojokkan BONEK ,. Tentu anda ketahui wahai para JURNALIS ,. Jelas BONEK korban dr kebrutalan warga SOLO knp mesti BONEK yg terus d salahkan ,..????
Udh jelas2 warga SOLO melempari BONEK dgn batu yg mengakibatkan kaca-kaca d kereta pecah berantakan ,knp masih aja ada yg mengatakan BONEK memecahkan Kaca-kaca kereta ...?????

BONEK cm menuntut keadilan dr media , jangan seenak'a bikin berita yg menjelekkan BONEK ,. Media tdk menghargai BONEK yg udah mati-mati'an mempertahankan nyawa dr serbuan batu , masih aja d salahkan ,..

Sekian ...
" WE ARE SUPPORTER NO GANKSTERS "

BONEX-PUNKY community

Read more...

HASIL PERTANDINGAN

Read more...

NEXT PERTANDINGAN

Read more...

HASIL PERTANDINGAN

Read more...

NEXT PERTANDINGAN

Read more...

HASIL PERTANDINGAN

PERTANDINGAN DI TUNDA KEESOKAN PAGINYA,KARENA LAPANGAN TERGENANG AKIBAT HUJAN DERAS,DAN KEDUDUKAN MASIH 0-0.KEESOKAN HARINY JAM 08.00,PERTANDINGAN BABAK KE-2 DILANJUTKAN,DAN SKOR AKHIR 1-0 UNTUK KEMENANGAN PERSEBAYA.

Read more...

Minggu, 17 Januari 2010

NEXT PERTANDINGAN

Read more...

BERITA DUKA DARI BONEK CILIK

Nasib nahas menimpa Muhammad Marshal. Bocah berusia 10 tahun itu Sabtu (16/1) tewas terlindas truk di Jalan Wonosari Lor 98. Ternyata, tewasnya anak SD Muhammadiyah 21 itu diawali rasa gembira yang luar biasa setelah Persebaya berhasil membobol gawang Arema.

SEBUAH tenda terpasang di depan rumah di Jalan Endrosono IX/V, Semampir, sore kemarin (17/1). Rumah itu sederhana. Pemiliknya Abadi, kakek Marshal. Satu per satu warga terus berdatangan. Di ruang tamu dan teras berkeramik merah ibu-ibu terus melantunkan doa. Sesekali terdengar suara tangis.

''Marshal memang anak yang baik dan supel. Bahkan, tidak jarang dia menjadi pelindung bagi teman-temannya. Karena itu, banyak yang bersimpati,'' cerita Abadi yang telah merawat Marshal sejak lahir.

Abadi menceritakan, kejadian tragis itu bermula saat pertandingan Persebaya dengan Arema. Marshal, kata Abadi, memang termasuk salah seorang pendukung berat tim kebanggaan warga Surabaya tersebut. Cucunya itu juga tidak ingin melewatkan pertandingan akbar tersebut melalui siaran langsung televisi. Sambil menghabiskan nasi dengan lauk ikan tongkol, Marshal sangat serius menyimak pertandingan dengan hasil akhir 2-0 untuk Persebaya itu.

''Ternyata itu firasat dari Yang Kuasa. Sebab, biasanya anak itu tidak pernah makan sebanyak dan selahap itu,'' kata Abadi sambil terus menyebut asma Allah.

Benar. Momen tersebut memang saat terakhir Abadi menonton sepak bola bersama cucu kesayangannya. Bahkan, Marshal pun tidak sempat mengetahui bahwa kemudian Persebaya menang dengan skor 2-0. Tepat setelah Persebaya mencetak gol pertama, Abadi melanjutkan nonton televisi. Sedangkan Marshal semburat (lari) ke keluar rumah untuk merayakan gol itu dan tidak kembali lagi. ''Saya tidak bisa mengejar,'' ujar kakek yang tidak ingat lagi sejak kapan terkena stroke itu.

Mimpi buruk yang tidak pernah dibayangkan Abadi pun datang. Bak disambar petir, dia dan istrinya, Endang Warsiti, dikabari bahwa Marshal sudah tiada. Hanya berselang 15 menit sejak Marshal keluar rumah merayakan gol pertama Persebaya. ''Neneknya pun langsung semburat untuk melihat Marshal yang katanya mengalami luka di kepala,'' tutur Abadi sambil menahan air mata.

Menurut keterangan warga, bersama tiga temannya, Marshal merayakan gol Persebaya di lahan kosong di Jalan Wonosari Lor 98, seberang gang. Larut dalam euforia, siswa kelas IV SD Muhammadiyah 21 itu naik ke bagian belakang sebuah truk baru tanpa bak yang sedang diparkir.

Sialnya, Budianto, 30, sopir truk itu tidak melihat bahwa Marshal naik ke kendaraannya. Budianto langsung mengendarai truk itu. Bisa jadi karena tidak siap, tubuh Marshal jatuh, lantas tergeletak di kolong truk. Saat itulah, tanpa ampun tubuh Marshal terlindas roda truk. Baru berjalan mundur empat meter, warga sekitar meneriaki sopir truk itu. Sebab, mereka melihat tubuh Marshal yang baru terlindas tersebut.

Sontak, kejadian itu menggemparkan warga sekampung. Karena belum meninggal, warga dan keluarga membawa korban ke RS Al Irsyad. Namun, nasib berkata lain. Bocah yang ikut grup beladiri Tapak Suci itu mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan. Jenazah Marshal pun langsung dievakuasi ke RSU dr Soetomo. ''Kepada warga, Marshal sempat minta pemakamannya menunggu ayahnya yang sejak lahir tidak pernah menengoknya,'' ujar mantan guru di sebuah kesatuan Angkatan Laut itu.

Abadi menjelaskan, Marshal memang anak malang. Dia sudah ditinggal cerai orang tuanya sejak lahir. Wenny Aprilianti, ibu Marshal yang juga anak Abadi, bekerja di sebuah hotel di Bali. Sampai saat ini, jejak ayah Marshal tak terlacak. ''Karena itu, saya dan istri yang mengasuh. Sampai-sampai kepada neneknya memanggil dengan sebutan ibu,'' paparnya.

Kini Abadi pasrah. Abadi pun menyatakan tidak bakal mempersoalkan sopir truk yang kini diperiksa polisi. Dia hanya berharap, semua pihak dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tragis itu.

BONEX-PUNKY community

Read more...

PERSEBAYA MENANG,AREMA MENANG_IS

Persebaya Surabaya berhasil mematahkan rekor tak pernah menang atas Arema Malang sejak 2006. Tim besutan Danurwindo itu berhasil mengalahkan sang pemuncak klasemen sementara dengan skor meyakinkan 2-0 (1-0) di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (16/1).

Dua gol yang dilesakkan Taufiq pada menit ke-18 dan Andi Oddang (46) menjadi faktor penting atas patahnya rekor tersebut. Green Force -julukan Persebaya- membuka keunggulan setelah tendangan Taufiq dari jarak jauh meluncur deras ke sisi kiri atas gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga.

Di awal babak kedua, Oddang memperbesar kemenangan setelah memanfaatkan umpan lambung Mat Halil di belakang barisan pertahanan Arema. Penjagaan Kurnia kembali bobol setelah sontekan mantan pemain Persekabpas Kab Pasuruan itu meluncur ke sisi kanan bawah gawang Singo Edan, julukan Arema.

Kemenangan tersebut dirayakan Persebaya bak juara. Euforia mereka lampiaskan tak seperti sukses di laga-laga sebelumnya. Setelah pertandingan, para pemain dan ofisial tim masih berpesta. Mereka saling memberikan aplaus dan melambaikan tangan tanda terima kasih kepada para penonton yang juga bersukacita. Beberapa suporter juga tampak melakukan sujud syukur di tengah lapangan.

"Kemenangan ini memang serasa juara. Kami bisa mengakhiri paceklik kemenangan atas Arema sejak 2006," kata Saleh Ismail Mukadar, manajer Persebaya, setelah pertandingan.

Danurwindo sendiri gembira atas kemenangan tersebut. Menurut dia, hal itu tak lepas dari keberhasilan para pemainnya menjalankan strategi bermain cepat dan mampu memanfaatkan kesempatan. "Pertandingan memang berjalan ketat dengan tempo tinggi. Tim yang bisa memanfaatkan kesempatan bisa menjadi pemenang," ungkap Danur, sapaan karib Danurwindo.

Sementara itu, pelatih Arema Robert Alberts mengakui bahwa Persebaya bermain lebih efektif. Dia menyatakan, timnya sebenarnya sudah menekan tuan rumah. Peluang Arema untuk menciptakan gol juga terjadi beberapa kali. "Tapi sayang, kami selalu gagal memaksimalkan peluang tersebut," ucap pelatih asal Belanda itu.

BONEX-PUNKY community

Read more...

HASIL PERTANDINGAN

Read more...

Kamis, 14 Januari 2010

TENSI TINNGI SEBELUM PERTANDINGAN PERSEBAYA vs AREMA

Sebelum pertandingan dimulai antara PERSEBAYA vs AREMA pada hari sabtu lusa,suasana panas sudah terpancar.Perseteruan antara dua tim Jawa Timur ini memang dibilang sangat bertensi tinggi,sejak era perserikatan sampai sekarang,kedua tim menjadi musuh bebuyutan.Dan kedua supporter BONEK dan AREMANIA juga selalu bentrok dan menjadi musuh abadi.
Hawa panas terasa ketika memasuki jejaring sosial facebook,antara BONEK dan AREMANIA melakukan perang di facebook.Saling ejek dan mengolok antara dua supporter pun terjadi,bahkan kata" yg tidak seronok pun terlontar.
Dan di kubu PERSEBAYA pun terjadi adu jotos antara pemain PERSEBAYA.Taka diserang 3 pemain PERSEBAYA Andi O,Taufik,dan Satriyo S.Perkelahian ini disebabkan ketika Taka melakukan takling keras kepada Andi O saat melakuakan uji tanding dalam latihan PERSEBAYA.Setelah takling tersebut Taka langsung diserang dan dipukuli oleh 3 pemain tersebut.
Tetapi Taka tidak membalas perbuatan 3 temannya yg memukulinya,bahkan Taka meminta maaf kepada mereka.Dan kejadian ini juga sudah selesai.Dalam sepakbola hal seperti ini sudah sering terjadi,unkap Danurwindo.Danur juga brharap kejadian ini tidak sampai mengganggu ketika pertandinagn melawan AREMA sabtu lusa.

BONEX-PUNKY community

Read more...

PERSEBAYA BUTUH PELATIH FISIK

rasio pemain yang absen karena cedera di putaran pertama membuat manajemen Persebaya mawas diri. Kini, mereka sedang berburu pelatih fisik untuk menghindarkan cedera pemain pada masa mendatang.

Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar menjelaskan, sejauh ini ada dua nama yang sedang diwacanakan untuk menjadi pelatih fisik Persebaya. Mereka adalah pelatih fisik berkebangsaan Brazil Stefano ''Teco'' Cugurra serta pelatih fisik Unesa Sudarno.

Nama Teco muncul karena sempat menjadi pelatih fisik Persebaya mulai musim 2005 sampai 2007. Ketika itu, dia tetap menjadi pelatih fisik selama beberapa musim meski pelatih kepala di Green Force silih berganti. Teco sudah bersama-sama Mat Halil dkk ketika Jacksen F. Tiago menjadi pelatih. Bahkan, sampai pelatih kepala berganti pada Gildo Rodriguez dan Suhatman Iman, dia tetap bertahan.

Berangkat dari pengalaman tersebut, Teco lantas menjadi salah satu nama yang menggelinding. Bahkan, Saleh juga mengaku telah berkomunikasi dengan Teco. Di sisi lain, pelatih fisik Unesa Sudarno juga diwacanakan. Namun, Saleh menyatakan belum berbicara intens dengan pihak Unesa.

Dia juga mengamini bahwa adanya pelatih fisik asal Surabaya lebih bisa membantu tim. Salah satunya, mempermudah Persebaya menggunakan fasilitas milik Unesa.

Yang jelas, baik buruknya dua pelatih fisik tersebut kini masih dipikirkan manajemen. Sayang, pelatih Danurwindo terkesan tidak dilibatkan dalam hal ini. Padahal, mantan pelatih Persija tersebut memiliki banyak referensi atas pelatih fisik jempolan. Di antaranya, pelatih fisik jebolan Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, Danurwindo pernah bekerja sama dengan pelatih fisik papan atas, Satya Bagja. Keduanya sempat bahu-membahu ketika menangani Pelita Jaya beberapa musim lalu.

Meski demikian, Danur, sapaan karib Danurwindo, tidak mau ambil pusing. ''Kalau saya ditanya perlu atau tidak pelatih fisik, jelas saya jawab perlu,'' tegasnya.

BONEX-PUNKY community

Read more...

next pertandingan

Read more...

HASIL PERTANDINGAN

Read more...

Jumat, 08 Januari 2010

SUPPORTER TIMNAS MASUK LAPANGAN


Pupus sudah harapan Indonesia meneruskan langkah menuju putaran final Piala Asia 2011 di Qatar.Kekalahan 1-2 (1-1) dari Oman dalam babak penyisihan grup B di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, tadi malam menentukan nasib akhir Bambang Pamungkas dkk. Kekalahan itu menimbulkan kekecewaan suporter Indonesia. Salah seorang suporter, Hendri Mulyana, 20, berlari menuju tengah lapangan saat pertandingan memasuki injury time babak kedua. Warga Cikarang, Bekasi, itu malah menggiring bola dan mengarahkan ke gawang Ali Al Habsi, kiper Oman. Dia sempat dihadang striker timnas, Boaz Solossa. Namun, Boaz gagal menghentikan Hendri. ''Saya kecewa timnas tidak pernah menang,'' ujar Hendri yang melompat dari tribun penonton sektor 21. Sekjen PSSI Nugraha Besoes waswas atas sikap penonton yang nekat tersebut. Dia khawatir nama baik Indonesia, yang selama ini dikenal dengan para pendukung fanatiknya, bakal tercemar di mata AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Dampaknya, AFC bisa menjatuhkan sanksi. ''Sudah pasti nanti Indonesia dijatuhi sanksi denda dari Komisi Disiplin AFC. Bahkan, status tuan rumah Piala AFF 2010 bisa saja dipertimbangkan lagi oleh AFC,'' kata Nugraha.


BONEX-PUNKYcommunity

Read more...

HARAMKAN AREMA MASUK SOERABAJA

Persebaya Surabaya dan Arema Malang terkenal memiliki rivalitas panas. Tak heran, setiap dua tim Jatim itu bertemu, suhu pertandingan selalu tinggi.

Bahkan, kerusuhan besar pernah meletus pada babak 16 besar Copa Indonesia di Gelora 10 Nopember, Surabaya, 4 September 2006. Setelah kejadian yang dikenal dengan peristiwa Asusemper (Amuk Suporter Empat September) tersebut, dua tim itu tak pernah lagi bersua. Baru pada Indonesia Super League (ISL) yang tak mengenal pembagian wilayah, dua musuh bebuyutan tersebut terpaksa bertanding.

Bentrok itu akan tersaji pada 16 Januari mendatang di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Tak ingin kerusuhan serupa terulang, Polwiltabes Surabaya mengantisipasi.

''Pengurus dan elemen suporter dua tim tersebut dipanggil ke polwil besok (7/1). Tujuannya, menguatkan komitmen kedua pihak agar pertandingan berjalan lancar dan aman,'' kata Wakil Panpel Persebaya Samsudin Warnangan kemarin (6/1).

Menurut dia, dalam laga itu, polisi bakal melipatgandakan personel keamanan. Laga biasanya dijaga maksimal seribu personel. Laga tersebut akan ada tiga ribu petugas yang mengamankan.

Samsudin menyatakan, dalam laga itu, penonton dipastikan bakal membeludak dan menyesaki stadion. Karena itu, panpel tidak memberikan kuota bagi para pendukung tim berjuluk Singo Edan tersebut.

BONEX-PUNKY community

Read more...

EVALUASI TAKA-NGON !

Ketua Umum Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar, tampaknya, mulai gerah atas penampilan angin-anginan Persebaya. Tak heran, dia pun mengeluarkan ultimatum untuk melakukan evaluasi setelah putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

Di antara sekian banyak pemain, Saleh menyoroti performa penyerang asal Kamerun Ngon a Djam dan bek asal Jepang Takatoshi Uchida. Ngon sudah membuat Persebaya merogoh kocek sampai Rp 1,1 miliar untuk menebus kontraknya. Sementara itu, untuk mendatangkan Taka (pangilan Takatoshi Uchida, Red) dikabarkan Persebaya mengeluarkan dana sekitar Rp 700 juta.

Tapi, kenyataannya, Ngon hanya main dua kali lawan PSPS Pekanbaru (7/11/09) dan Persitara Jakarta Utara (11/11/09). Sementara itu, kehadiran Taka diharapkan membuat lini belakang Persebaya jadi kukuh. Namun, kenyataannya, lini pertahanan tetap rapuh.

Bersama PSM Makassar, tim berjuluk Green Force itu menjadi tim yang paling banyak kebobolan dengan 20 gol. ''Ngon harus mencetak gol di lima pertandingan terakhir. Kalau tidak, pasti diganti. Begitu pula dengan Taka. Dia juga harus bisa membuktikan bisa mengamankan pertahanan Persebaya,'' paparnya, 2 Januari lalu.

Saleh menuturkan, pada putaran kedua nanti, Persebaya tidak sulit mendatangkan pemain baru. Kabar terakhir, striker Cile Oscar Aravena bersedia bergabung jika Persebaya membutuhkan tenaganya. ''Bisa juga Aravena atau pemain lain. Tapi, saya masih berharap Ngon dan Taka bisa memberi kontribusi yang baik di sisa putaran pertama,'' urainya.

Ada lima laga sisa putaran pertama. Yaitu, kontra Pelita Jaya (10/1), Arema (16/1), Persema Malang (20/1), Persib Bandung (23/1), dan Sriwijaya FC (SFC) (26/1). Di antara lima partai itu, bentrok lawan Arema menjadi perhatian utama. Hal itu tak lepas dari rivalitas dua tim tersebut selama ini yang saling membuktikan menjadi yang terbaik di Jatim.

Saleh mengungkapkan, dia antara lima partai tersebut, setidak Persebaya harus bisa memenangi tiga partai. ''Kalau tidak, akan ada evaluasi besar-besaran untuk tim pelatih dan pemain. Bukan hanya untuk Ngon dan Taka,'' tegasnya.

''Kalau memenuhi target, pasti banyak yang selamat. Tapi, kalau tidak, akan banyak yang tidak selamat,'' lanjutnya.

Ngon menyatakan siap memberikan yang terbaik di sisa putaran pertama. ''Kalau pelatih memanggil saya untuk main, saya akan siap. Saya harap bisa kembali mencetak gol. Tapi, yang terpenting, Persebaya bisa menang,'

BONEX-PUNKYcommunity

Read more...

BONEK BERBONDONG-BONDONG KE KARAWANG

BONEK,supporter dari SOERABAJA memastikan akan berangkat menuju Karawang Jabar untuk menemani PERSEBAYA ketika bermain melawan PELITA JAYA.Setelah dua kali ditunda,akhirnyapertandingan PELITA JAYA vs PERSEBAYA dilaksanakanpada tanggal 10 January 10.Dan panpel pun mempersilahkan BONEK untuk datang dengan catatan dapat berlaku tertib dan tidak membuat kerusuhan.
Melihat kedatangan BONEK ketika di Jepara kemarin,yg berlaku tertib dan tidak terjadi keributan,maka panpel pELITA JAYAdapat menerimakedatanganBONEK.
Ketika BONEK bertamu di Jepara,memang tidak terjadi hal" yg tidak diinginkan,meskipun PERSEBAYA kalah.
Mari kita BONEK dimanapun berada,kita satukan tekad,kita berangkat ke Karawang,biarpun toh ada diantara kita ada yg tidak berbekal uang,ataupun pas-pasan,kita buktikan kita berangkat dengan tertib,dan tidak merugikan pihak" tertentu! Kita buktikan BONEK telah berubah,gak ada lagiyg namanyaBONEK si pembuat rusuh.Kita buktikan Surabaya kota pahlawan,dan jadikan BONEK sebagai pahlawan dan kebanggan SURABAYA.

BONEX-PUNKY community

Read more...

Senin, 04 Januari 2010

PERSEBAYA MENAHAN IMBANG PERSELA DI LAMONGAN


Persebaya Surabaya berhasil menjadi tim pertama yang mampu menahan rekor kemenangan Persela Lamongan di kandang pada Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Tim asuhan Danurwindo itu sukses menahan imbang Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- tanpa gol pada pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, tadi malam (3/1). Sukses tersebut tak lepas dari permainan dengan semangat juang tinggi Mat Halil dkk. "Sebelumnya kami memang sudah bertekad untuk bermain fight," ujar Danurwindo setelah pertandingan. Green Force -julukan Persebaya- semakin terpacu untuk mencuri poin di laga away seiring dengan sejumlah angka di kandang yang hilang dalam beberapa pertandingan lalu. Pada laga tadi malam, pemain Persebaya memang tampil cukup disiplin. Meski sempat melakukan kesalahan yang membuat kiper Endra Prasetya berkali-kali teriak, gawang Persebaya tetap aman dari kebobolan. Padahal, lini belakang Green Force hampir selalu ditekan sepanjang pertandingan oleh para pemain Persela. Bahkan, pada babak pertama, Persebaya baru punya catatan tendangan ke arah gawang kiper Persela Fauzal Mubaraq di menit ke-35. Itu pun tendangan John Tarkpor masih lemah. Di sisi lain, kubu Laskar Joko Tingkir cukup kecewa atas kegagalan tersebut. Pelatih Persela Widodo C. Putro menyatakan bahwa kegagalan memenangi laga tak lepas dari problem klasik timnya. "Kami punya banyak peluang, tapi selalu gagal menciptakan gol. Itu memang menjadi pekerjaan rumah kami selama ini," ungkap mantan penyerang andalan Petrokimia Putra Gresik dan timnas tersebut. Selain itu, dia mengakui, para pemainnya sempat bermain individu dan kurang sabar dalam menyerang. Akibatnya, serangan Persela mudah patah dan peluang yang seharusnya menjadi gol harus meluap. Karena faktor tersebut, Widodo berani memasukkan dua penyerang barunya sekaligus di awal babak kedua. Dicky Firasat dan Zainal Arifin ditarik ke luar untuk digantikan Kurniawan Dwi Julianto dan Samsul Arif. "Dicky tampil kurang maksimal. Beberapa peluang gagal dimanfaatkannya," terang Widodo. Pada menit ke-17, Dicky memang berhadapan dengan Endra. Tapi, dia gagal memaksimalkan peluang emas tersebut menjadi gol. Sayang, upaya Widodo untuk menambah daya dobrak timnya juga tidak berhasil. Kurniawan dan Samsul justru tidak menunjukkan kontribusi maksimal di babak kedua. Persela semakin sulit menembus gawang Persebaya karena Endra tampil apik. Beberapa kali peluang emas Laskar Joko Tingkir dari tendangan sudut maupun tendangan bebas berhasil dimentahkan mantan kiper Persela tersebut. Kondisi itu memaksa bek Fabiano Beltrame untuk maju dan meninggalkan posnya. Di sinilah John Tarkpor dan Andi Oddang punya celah untuk mengancam gawang Persela.

BONEX-PUNKY community

Read more...

Read more...

NEXT PERTANDINGAN



Read more...

HASIL PERTANDINGAN

Read more...

HAPPY NEW YEARS 2010

Read more...

Jumat, 01 Januari 2010

PERSEBAYA BIDIK OSCAR ARAVENA

Wacana Persebaya Surabaya untuk merekrut penyerang Oscar Aravena ternyata belum menjadi keputusan mutlak tim. Sebab, masih ada beberapa hal yang harus dilalui sebelum Persebaya merekrut mantan pemain Persija Jakarta itu.

Salah satu hal paling krusial yang harus dilakukan Persebaya sebelum merekrut Oscar adalah mengevaluasi kinerja tim pada akhir putaran pertama. Setelah evaluasi itu dilakukan, manajemen akan melihat peta kebutuhan tim berdasar analisis pelatih Danurwindo. ''Bila Oscar masuk, jelas akan memakan korban pemain asing lainnya,'' jelas Asisten Manajer Bidang Teknik Persebaya Cholid Ghoromah kemarin (31/12).

Maklum, Persebaya sudah memaksimalkan tiga kuota pemain non-Asia dan dua pemain Asia. Namun, untuk menentukan siapa yang menjadi korban, hal tersebut akan mengacu pada pengamatan Danurwindo terhadap kualitas pemain asing yang dimiliki dan kemampuan Oscar sendiri. Karena itu, Green Force (julukan Persebaya) juga perlu melihat kemampuan Oscar lebih dulu.

Green Force (julukan Persebaya) juga perlu melihat kemampuan Oscar. Dia menyebut bahwa timnya tidak bisa gegabah dalam merekrut pemain pada jeda kompetisi nanti. Sebab, perekrutan Oscar jelas akan menambah tinggi pengeluaran Persebaya untuk belanja pemain asing musim ini.

Menurut Cholid, rumor akan bergabungnya Oscar berawal dari keinginan pemain Chile itu. ''Oscar menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Persebaya,'' jelasnya. Ungkapan Oscar tersebut memang sesuai dengan kebutuhan Persebaya terhadap tambahan pemain depan. Tapi, dia menyatakan bahwa timnya belum pasti merekrut Oscar. ''Setelah semua di evaluasi, kami tentu bisa menentukan langkah selanjutnya,'' imbuhnya.

Pada akhir putaran pertama nanti, tim asal Kota Pahlawan tersebut berencana melakukan evaluasi paro musim. Bukan hanya pelatih dan pemain yang akan dievaluasi. Jajaran manajemen juga akan dievaluasi. ''Termasuk kinerja saya,'' ujarnya.

Danurwindo menegaskan, tidak ada waktu istirahat yang lama bagi skuad Persebaya. Ya, setelah dipermalukan Persijap Jepara pada Rabu lalu (30/12), Anderson Da Silva diwajibkan untuk mengikuti latihan hari ini.

Untuk latihan besok (hari ini, Red), Danur akan menggunakan lapangan Persebaya, Karanggayam, Surabaya. Alasannya, kondisi rumput di Stadion Surajaya, Lamongan, lebih cocok dengan lapangan tersebut.

''Besok (hari ini, Red) kami langsung berlatih. Itu dilakukan setelah kami mengevaluasi pertandingan di Jepara kemarin,'' tutur pelatih kelahiran Kutoharjo tersebut.

Menurut Danur, penampilan Persebaya di Jepara sangat jauh dari harapan. ''Mereka seperti kehilangan karakteristik permainan. Yakni, beringas untuk menyerang. Bukan hanya itu. Jumlah peluang yang sedikit tercipta juga akan kami evaluasi pada latihan besok,'' tutur mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.

BONEX-PUNKY community

Read more...

LAMONGAN WASPADA 1 KEDATANGAN BONEK

Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persela Lamongan tidak ingin tragedi Surajaya empat tahun silam terulang. Yaitu, bentrok antarsuporter ketika Persela menjamu Persebaya Surabaya di laga Divisi Utama (sebelum berganti Indonesia Super League/ISL). Untuk itu, ketika dua tim tersebut kembali bertemu di ajang ISL, Persela selaku tuan rumah secara tegas tidak menyediakan kuota bagi Bonekmania, pendukung berat Persebaya.

Tapi, menurut ketua panpel Yulianto, alasan kekhawatiran terjadinya bentrok itu bukan yang utama. Sebab, dia yakin bahwa suporter sekarang ini sudah dewasa. Apalagi, suporter tim peserta ISL memiliki aturan dan sanksi tegas.

Ketidaktersediaan kuota bagi Bonekmania tersebut terkait dengan kapasitas stadion kebanggaan warga Lamongan yang terbatas. ''Kami sangat yakin, stadion nanti penuh sesak oleh suporter Persela sendiri, sehingga tidak mungkin kami menerima suporter tim lain. Kasihan, mereka datang nanti malah tidak bisa masuk,'' katanya kemarin (31/12).

Kepala Dinas PU Bina Marga itu menjelaskan, untuk mengantisipasi suporter tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu saja, panpel harus berpikir keras. Yakni, bagaimana mengatur dan menjadikan pertandingan berjalan tertib dan lancar. Bahkan, untuk mengantisipasi membeludaknya suporter, panpel tidak menutup kemungkinan akan menyediakan layar lebar di halaman stadion.

''Meski pertandingan Minggu besok itu disiarkan langsung salah satu TV swasta nasional, panpel tetap yakin suporter akan membeludak. Sebab, LA Mania selama ini tidak ingin tim kesayangannya dikalahkan Persebaya. Itu sudah harga mati,'' tegasnya.

Untuk mempersiapkan semuanya, panpel kemarin (31/12) menggelar rapat khusus. Peserta rapat lengkap. Bahkan, Kabag Ops Polres Lamongan AKP Agus juga hadir. Kemarin dia memaparkan protap antisipasi membeludaknya suporter saat pertandingan Persela menjamu Persebaya. ''Kami akan melakukan upaya maksimal. Kami tidak ingin kecolongan, karena kami juga ingin Lamongan tetap kondusif,'' tandasnya.

BONEX-PUNKY community

Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP