Selasa, 27 Desember 2011

PERSEBAYA YAKIN MENANG HADAPI KELANTAN FA

Jelang Persebaya Vs Kelantan FA
Target Menang, Persebaya Yakin Akhiri Paceklik Gol
Selasa, 27 Desember 2011 16:10:46 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Gol nampaknya menjadi barang langka bagi Persebaya. Di tiga pertandingan Indonesian Premier League (IPL), serta di leg pertama turnamen persahabatan lawan Kelantan FA, Jumat (23/12/2011) kemarin, Bajul Ijo selalu seret gol. Di leg kedua, Rabu (28/12/2011) besok malam diharapkan hal itu tidak terjadi.

Dari empat pertandingan, baik di IPL dan Unity Cup, Persebaya baru mencetak empat gol. Yang lebih mengenaskan, tak ada nama Andrew Barisic atau Miko Ardianto di daftar pencetak gol Persebaya saat ini. Keduanya kalah produktif dari Feri Ariawan, Taufiq dan Andik Vermansyah.

"Pada pertandingan kemarin, baik di Kelantan, Aceh, atau lawan Semen Padang. Kita tidak bisa cetak gol. Tapi itu sudah kita evaluasi," kata asisten pelatih Persebaya, Ibnu Grahan usai technical meeting, Selasa (27/12/2011) sore.

Dari hasil evaluasi, nampaknya tim pelatih memutuskan untuk mengistirahatkan Barisic. "Barisic, dia sedang off day," kata Ibnu. Tak hanya Barisic, Mario Karlovic juga dipastikan tak akan turun. "Untuk pemain asing, yang ready hanya Otavio Dutra dan Amaral," cakapnya.

Sebagai gantinya, Persebaya akan memaksimalkan Feri Ariawan, Rendi dan Andik. Ketiga pemain ini besar kemungkinan dipasang sebagai trisula. Sedangkan Taufiq, Edy Gunawan dan Rian Wahyu sebagai penyokong.

"Kita terlalu terburu-buru dalam ball possesion. Kendala lini depan kita, kualitas lini depan," jelas Ibnu yang merupakan mantan pemain Persebaya era 90an ini. Dengan menurunkan mayorita spemain yang memiliki postur kecil, Ibnu yakin Persebaya dapat berbuat banyak.

"Memang kita kalah postur. Tapi kita main bola pendek. Kita bisa memanfaatkan kecepatan pemain kita. Mudah-mudahan besok kita bisa cetak gol dan memenangkan pertandingan," tutup Ibnu.

Sementara itu, Media Relation Persebaya menjelaskan, sesuai hasil kesepakatan kedua tim, di leg kedua ini tidak ada perpanjangan waktu. Persebaya bisa juara andai bermain imbang tanpa gol atau menang lawan Kelantan.

Sedangkan jika pertandingan dimenangkan Kelantan, atau imbang dua gol atau lebih, maka Kelantan yang juara. "Tapi bila pertandingan berakhir imbang 1-1, maka langsung dilanjut adu penalti," jelas mantan wartawan ini. Rencananya, laga akan dipimpin wasit Faurur Rosi asal Aceh.

Untuk komposisi pemain yang akan diturunkan, Persebaya bisa bernafas lega sebab kiper utama, Endra Prasetya sudah fit dan siap dimainkan. Endra akan disokong Otavio Dutra, Rivelino, Mat Halil dan Erol Iba. Tiga pemain ditempatkan di lini tengah adalah, Taufiq Rian Wahyu dan Jusmadi. Sedangkan trio Andik, Feri dan Rendi dipasang sebagai ujung tombak.[sya]

Read more...

MENPORA NANG TAMBAK SARI


ANDI MALARANGENG MBONEK DI TAMBAK SARI

Selasa, 27 Desember 2011 07:20:55 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com)--Tampaknya bukan hanya Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Ahmad Shabery Cheek yang akan menyaksikan leg Unity Cup, Persebaya versus Kelantan FA, Rabu (28/12/2011) besok, tapi juga Menpora Indonesia, Andi Alifian Mallarangeng juga turut hadir.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) CEO Persebaya, Dityo Pramono. "Bapak Menpora memang kita undang. Dan hingga kini nggak ada tuh pembatalan atau semacamnya. Jadi kemungkinan beliau hadir," terang Dityo.

Andi Mallaranggeng memang besar kemungkinan akan hadir di Stadion Gelora 10 Nopember besok malam. Sebab, ia dan Ahmad Shabery Cheek adalah pencetus lahirnya Unity Cup. Turnamen ini bertujuan untuk mempererat persahabatan antara Indonesia dan Malaysia.

Dityo menambahkan, sejak Senin (26/12/2011), protokol dari Menpora Malaysia bahkan sudah tiba di Surabaya. Mereka turut membantu menyiapkan hotel di mana Ahmad Shabery Cheek menginap serta mengatur jadwal sang menteri.

Selain mengundang Menpora, Persebaya juga mengundang petinggi PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo selaku regulator kompetisi resmi di Indonesia. Sebab, menurut kabar, CEO Malaysia Super League (MSL) Stuart Ramalingan juga akan menyaksikan laga ini ditemani Presiden Kelantan FA, Annuar Musa.

Unity Cup sendiri diharapkan menjadi agenda rutin bagi kedua negara. Sebab, turnamen ini sangat menguntungkan kedua belah pihak. Selain mengisi waktu libur, kedua negara juga bisa menambah jam terbang untuk pemainnya. [air/sya]

Read more...

WELCOME KELANTAN FA

BONEK SAMBUT MERIAH KELANTAN FA DI JUANDA

Senin, 26 Desember 2011 20:21:40 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Juara Malaysia Super League (MSL), Kelantan FA akhirnya menginjakkan kaki di Surabaya, Senin (26/12/2011) petang pukul 18.00. Sambutan cukup meriah dilakukan Bonek, suporter Persebaya, di bandara Juanda.

Spanduk bertuliskan 'Welcome Kelantan FA To Our "City Of Heroes" Surabaya' dibentangkan di depan pintu kedatangan internasional. Selanjutnya, nyanyian selamat datang dilantunkan puluhan Bonek ketika pemain Kelantan beranjak keluar menuju bus pemain.

"Selamat datang, selamat datang, Kelantan FA di Surabaya, Kotanya Bonek," begitu lirik nyanyian selamat datang yang dilantunkan Bonek.

Satu per satu rombongan Kelantan disematkan syal Persebaya oleh Bonita. Lalu menuju bus yang akan mengangkut mereka ke tempat mereka menginap di Garden Palace Hotel. Nampak kiper utama Tim Nasional (Timnas) Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat berada di barisan depan.

Fahmi melemparkan senyum ke arah awak media yang mencoba mengabadikan kehadirannya melalui lensa kamera. Dilanjut striker Timnas, Norshahrul Idlan Talaha dan tukang gedor impor asal Lebanon, Mohammed Ghaddar.

Di tengah-tengah rombongan pemain, nampak pria bule berkacamata. Dia adalah pelatih kepala Kelantan, Peter James Butler. Pelatih berkebangsaan Inggris ini juga mengumbar senyum ke arah pengurus Persebaya dan Bonek.

Sebelum masuk ke bus, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini sempat memberikan sedikit komentar mengenai calon lawan yang akan dihadapi di leg kedua Unity Cup, Rabu (28/12/2011) nanti. "Persebaya, saya tahu prestasi mereka tinggi. Mereka juga didukung banyak penonton. Ini bagus untuk persiapan kami di musim baru," kata Butler.

Sementara dari pihak Persebaya, Media Relation Ram Surahman berharap Butler menurunkan Khairul Fahmi Che Mat di leg kedua nanti. "Dia kiper berkualitas. Salah satu yang terbaik di Asia Tenggara saat ini. Kami harap dia dimainkan besok," tutur Ram.

Dalam penyambutan sore tadi, Ram tak datang sendirian. Nampak hadir Pelaksana Tugas (Plt) CEO Persebaya, Dityo Pramono dan Ketua Panpel Pertandingan Persebaya, Sutrisno. Rencananya, Kelantan akan berlatih, Selasa (27/12/2011) pagi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). [sya/but]

Read more...

BONEK SAMBUT KELANTAN FA DI SURABAYA



 BONEK : SELAMAT DATANG DI SURABAYA KELANTAN FA

Senin, 26 Desember 2011 12:42:14 WIB

Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Seperti halnya yang dilakukan penyokong Kelantan FA saat rombongan Persebaya tiba di Bandara Sultan Ismail Petra, Kota Bharu, suporter Persebaya, Bonek siap menyambut kedatangan Kelantan FA di Kota Pahlawan, Senin (26/12/2011) sore nanti.

Sekretaris presidium Asosiasi Bonek Persebaya, Dedy Ambon kepada beritajatim.com, Senin siang mengatakan, sebanyak 30 Bonek akan datang ke Bandara Juanda untuk menyambut kedatangan juara Malaysia Super League (MSL) itu.

"Sambutan hangat suporter Kelantan FA terhadap Persebaya, harus kita balas dengan cara yang sama. Selamat datang Kelantan FA di kota kami, Surabaya," tutur pria berkacamata ini.

Sedangkan Media Relation Persebaya, Ram Surahman menjelaskan, pihaknya berusaha memberikan penyambutan meriah, semeriah ketika kelantan menyambut Persebaya di Kota Bharu. "Sudah kita persiapkan sebaik mungkin. Acaranya sih hampir sama saat mereka menyamut kita," terang Ram.

Nantinya, beberapa wakil Kelantan akan diberi syal Bonek dan Persebaya. Selain itu akan ada sambutan selamat datang dari petinggi klub berlambang buaya dan hiu itu. "Setelah itu kita antar mereka ke Garden Palace Hotel. Mereka menginap disana," lanjutnya.

Ram mengungkapkan, rencananya rombongan tim Kelantan FA akan diterima langsung oleh Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH di Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (27/12/2011) besok. "Mereka adalah tamu bangsa, tamu negara," tutup Ram.[sya/kun]

Read more...

Sabtu, 10 Desember 2011

um'at, 09 Desember 2011 10:47:15 WIB
 
PERSEBAYA tantang juara MALAYSIA


Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Untuk mengisi libur natal dan tahun baru mulai 20-30 Desember, Persebaya menantang juara Malaysia Super League musim 2011, Kelantan FA. Kedua tim akan bertarung di pertandingan persahabatan internasional yang diselanggarakan Yayasan Persahabatan Malaysia – Indonesia

Dalam situs resmi Kelantan FA, theredwarriors.com disebutkan, pertandingan pertama akan dilakukan di Stadion Sultan Muhammed Ke IV, Kota Bharu, 23 Desember. Sedangkan laga kedua digelar di Stadion Gelora 10 Nopember, 28 Desember. Kedua tim akan memperebutkan Piala Permai.

"Info Terbaru: Kelantan akan mengadakan perlawanan International Club ( Yayasan Persahabatan Malaysia – Indonesia – Permai Trophy ) menentang kelab Persebaya Indonesia pada 23 Disember di Kota Bharu dan 28 Disember di Surabaya," tulis situs kelantanfa.com. Laga ini sendiri dijadikan sebagai ajang pemanasan bagi tim berlogo Kijang Emas itu.

Agenda uji coba internasional ini dibenarkan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Widjajanto. Kepada beritajatim.com, Jumat (9/12/2011) pagi, ia mengatakan, laga kedua ini adalah pertandingan persahabatan antara kedua negara.

Selain itu, laga ini juga menjadi bagian dari pra musim bagi The Red Warriors, julukan Kelantan FA. Widja, sapaannya menjelaskan, dalam hal ini, LPIS maupun PSSI bukan menunjuk Persebaya sebagai wakil Indonesia.

"Tapi yang ngundang adalah Persebaya, mereka kontak ke Kelantan, bukan penunjukan. PSSI dan LPIS hanya endorser," jelas Widja.

Kelantan FA sendiri diperkuat beberapa Timnas U-23 dan senior Malaysia, seperti kiper Khairul Fahmi Che Mat, Abdul Aziz Ismail, Mohd Rizal Fahmi Abdul Rosid dan striker Norshahrul Idlan Talaha. [sya/but]

Read more...

Sabtu, 10 Desember 2011 11:50:16 WIB
Inilah Pemain Semen Padang Yang Harus Di Waspadai PERSEBAYA

Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Ferdinand Sinaga atau Edward Junior Wilson memang menjadi mesin gol Semen Padang. Kedua pemain ini sangat ganas ketika berada di kotak pertahanan lawan. Tapi bagi pelatih Persebaya, Divaldo Alves, bukan Ferdinand atau Wilson pemain yang berbahaya di Semen Padang, melainkan Esteban Gabriel Vizcarra.

Pemain berkebangsaan Argentina ini beroperasi di lini tengah. Tugasnya menjadi penyeimbang tim. Menurut Divaldo, Vizcarra lah otak permainan, utamanya serangan tim berjuluk Kabau Sirah itu. Saat tim asuhan Nil Maizar menggelontor Persema dengan skor 6-2, pemain berusia 25 tahun ini menjadi nyawa lini tengah Semen Padang. "Dia penyeimbang transisi dari belakang ke depan," kata Divaldo, Sabtu (10/12/2011).

"Vizcarra adalah pembuat bola untuk Wilson. Dia otaknya Persebaya," lanjut mantan pemandu bakat Benfica ini.

Vizcarra dipastikan bisa turun dalam pertandingan lanjutan Indonesia Premier League (IPL), Minggu (11/12/2011) besok malam. Sebab, seperti yang sudah disampaikan pelatih Nil Maizar timnya tidak bermasalah dengan Sertifikat Transfer Internasional (ITC).

"Untuk asing, kita memang tidak ada masalah dengan ITC karena itu pemain asing musim lalu semua," tegas pelatih berusia 41 tahun ini.[sya/ted]

Read more...


Sabtu, 10 Desember 2011 08:33:20 WIB
SEMEN PADANG TAK GENTAR TEKANAN BONEK

Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - 'Dimana kau berada, kami selalu ada, karena kami Bonekmania'. Itu adalah salah satu petikan lagu Bonek untuk mendukung tim kebanggannya, Persebaya. Dikenal dengan loyalitasnya, Bonek siap mendukung timnya saat menjamu Semen Padang, Minggu (11/12/2011) besok malam.

Karena ini adalah pertandingan perdana, bukan tidak mungkin puluhan ribu Bonek akan menghijaukan Stadion Gelora 10 Nopember. Mereka siap mendukung Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Serta memberikan tekanan pada tim tamu.

Calon lawan Persebaya, Semen Padang nampaknya tahu kondisi ini. Mereka sadar akan mendapat tekanan dari Bonek. "Kita tahu Bonek cukup fokus mendukung Persebaya. Tapi kami kan tim profesional. Mudah-mudahan anak-anak bisa menampilkan yang terbaik," ucap Nil.

Ditemui usai menjajal lapangan Gelora 10 Nopember, Sabtu (10/12/2011) pagi, Nil menegaskan, pemainnya sudah siap mental menghadapi tekanan Bonek. "Saya yakin Bonek akan fair play mendukung timnya bermain," jelasnya.

Pada laga ini, Semen Padang akan turun dengan kekuatan penauh. Nil bisa memainkan Ferdinand Sinaga, Vendry Mofu, serta dua pemain asing andalannya, Esteban Gabriel Vizcarra dan Edward Junior Wilson. "Untuk asing, kita memang tidak ada masalah dengan ITC karena itu pemain asing musim lalu semua," pungkasnya.[sya/ted]

Read more...

Sabtu, 10 Desember 2011 08:21:50 WIB
 
KABAU SIRAH SIAP TANDUK BAJOL IJO

Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Bertandang ke Stadion Gelora 10 Nopember yang terkenal keangkerannya, tak membuat Semen Padang keder. Tim Kabau Sirah optimis bisa mencuri angka dari tuan rumah Persebaya. Kedua tim akan adu kualitas, Minggu (11/12/2011) besok malam.

Semen Padang memiliki modal berharga jelang menghadapi Persebaya. Pada laga terakhir, Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan menaklukkan Persema dengan skor telak 6-2. Sementara anak asuh Divaldo Alves justru kalah 1-2 lawan 10 pemain Persiraja.

Ditemui usai menjajal lapangan Stadion Gelora 10 Nopember, Sabtu (10/12/2011) pagi, pelatih Semen Padang, Nil Maizar menyebut seluruh pemain yang ia bawa siap turun lawan Bajul Ijo. Dalam laga besok, Semen Padang berjanji untuk tampil maksimal besok. "Yang penting bagaimana kita bermain maksimal. Ini kan pertandingan away pertama kita," kata Nil kepada beritajatim.com.

Menurut Nil, meski pada pertandingan sebelumnya Persebaya kalah atas Persiraja, tapi yang patut digaris bawahi, pada laga itu Bajul Ijo tak bermain full team. Empat pemain asing, Otavio Dutra, Andrew Barisic, Amaral dan Mario Karlovic tidak bisa turun.

Selain itu, pemain lincah, Andik Vermansyah juga absen karena membela Tim Nasional (Timnas) U-23 di ajang SEA Games, dan laga pertandingan lawan LA Galaxy. "Persebaya punya tim bagus. Ada empat pemain asing, apalagi Andik sudah kembali," imbuh pelatih 41 tahun itu.

Mengenai pemain yang patut diwaspadai, salah satu pelatih muda berbakat di Indonesia ini menegaskan, seluruh pemain Persebaya berkualitas dan berbahaya. "Kita tak akan mengutus pemain untuk melakukan penjagaan satu-satu. Siapa pemain yang masuk daerah kita, kita jaga," tegasnya.

Membawa pemain yang seluruhnya fit, serta modal kemenangan besar atas Persema, membuat Nil percaya diri untuk mencuri poin. "Seluruh pemain bisa main. Pemain juga asing bisa main. Ya mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan dan bisa mencuri poin. Soal tiga atau satu itu tergantung di lapangan dan Allah," pungkas Nil.[sya/ted]

Read more...


Sabtu, 10 Desember 2011 10:39:37 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya semakin percaya diri jelang menjamu Semen Padang, Minggu (11/12/2011) besok. Pelatih Divaldo Alves bisa menurunkan tiga pemain asingnya. Tak hanya itu, gelandang mungil nan lincah, Andik Vermansyah juga siap turun. Bajul Ijo pun siap mencaplok Kabau Sirah.

Hingga, Sabtu (10/12/2011) pagi, dua pemain hampir pasti absen. Kedua pemain itu adalah Otavio Dutra dan Endra Prasetya. Meski ikut dalam latihan terakhir pagi ini, Dutra masih terganjal masalah Sertifikat Transfer Internasional (ITC). Sementara Endra mengalami cedera lutut kiri. Kiper senior ini juga tak nampak di latihan pagi ini.

Untuk posisi kiper, Persebaya patut berharap-harap cemas. Sebab mereka tercam krisis kiper. Hanya Dedi Iman yang siap dipasang. Sedangkan kiper Dimas Galih terancam tidak bisa turun karena terganjal masalah alih status. Tak hanya Dimas, pemain muda lainnya, seperti Nus Fasta, Aulia Ardli dan Ryan Wahyu juga mengalami nasib serupa. "Saat ini kita masih menunggu dari manajemen. Mudah-mudahan ITC Dutra selesai, dan masalah alih status juga beres," harap Divaldo Alves.

Meski ada kendala masalah ITC dan alih status pemain muda, Divaldo patut lega karena untuk pertama kalinya ia bisa menurunkan tiga pemain asing, yakni Andrew Barisic, Mario Karlovic dan pemain jompo Amaral. Tak hanya itu, Alves juga sudah dapat menurunkan sang ikon Persebaya, Andik Vermansyah. "Mereka dalam kondisi fit dan siap turun," lanjut mantan pelatih Persijap dan Minangkabau ini.

Hadirnya Barisic diharapkan mampu mempertajam lini depan Persebaya. Sebab pada dua laga terakhir, Persebaya krisis striker. Sebagai alternatif, Divaldo mendorong Arif Ariyanto dan Feri Ariawan sebagai ujung tombak.

Sedangkan turunnya Karlovic dan Andik membuat lini tengah lebih kreatif. Utamanya dalam menyuplai bola untuk striker. Sayang sektor belakang Persebaya terancam meninggalkan lubang menganga dengan tidak hadirnya Dutra. Apalagi duet Jefri Prasetyo dan Khomad Suharto juga belum padu.

"Ini adalah pertandingan home pertama kita. Kita ingin memberikan yang terbaik untuk suporter. Semoga kita mendapat hasil terbaik," pungkasnya.

Pada laga besok, Persebaya kemungkinan akan menurunkan Dedi Iman sebagai kiper utama. Empat pemain di belakang adalah, Mat Halil, Erol Iba, Khomad Suharto dan Jefri Prasetyo. Untuk lini tengah, kemungkinan besar diisi Rendi Irwan, Taufiq, Mario Karlovic dan Andik Vermansyah. Duet lini depan dipercayakan pada Feri Ariawan dan Andrew Barisic.[sya/ted]

Read more...

Selasa, 06 Desember 2011

DTYO-GEDE pemimpin baru PERSEBAYA


 Duet Dityo-Gede pimpin PT pengelola PERSEBAYA


Selasa, 06 Desember 2011 17:05:46 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Pucuk pimpinan PT Pengelola Persebaya dalam waktu dekat akan mengalami perubahan. Dityo Pramono hampir pasti menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Persebaya menggantikan Llano Mahardika. Sementara Gede Widiade ditunjuk untuk fokus menangani tim. Kabarnya, Gede diposisikan sebagai CEO Operasional.

Selasa (6/12/2011) hari ini, Dityo, Gede, Komisaris Persebaya, Saleh Ismail Mukadar dan perwakilan klub mengadakan pertemuan di salah satu hotel berbintang di Jakarta. Dari pertemuan itu, disepakati Gede akan bergabung dengan Persebaya. "Ya, sudah ada kesepakatan. Pak Gede akan di Persebaya," kata Direktur Utama Persebaya, Cholid Goromah kepada beritajatim.com.

Awalnya, Gede diposisikan sebagai manajer tim. Sementara Dityo duduk sebagai CEO. Tapi mantan manajer Persebaya Surabaya era 2009-2010, Gede Widiade menolak. Ia beralasan, manajer tidak memiliki kewenangan penuh. Gede pun meminta otoritas yang setara dengan CEO.

Akhirnya diputuskan di PT Pengelola Persebaya terdapat dua organisasi yang memiliki kewenangan berbeda. Dityo kelak akan menjabat sebagai CEO Korporasi, sementara Gede menjabat sebagai CEO Operasional. CEO Korporasi memiliki wewenang penuh ke perusahaan. Sementara CEO Operasional bertanggung jawab masalah tim.

"Saya akan fokus untuk mengurusi bisnis bola di PT tersebut. Tapi saya tidak dapat memutuskan sendiri, harus membuka diri dengan Pak Dityo," kata Gede ketika dihubungi wartawan melalui telepon selulernya.

"Untuk ke tim, sayalah yang akan mengeksekusi," lanjut owner tim internal Persebaya, PS Mahasiswa itu.

Adanya dua pucuk pimpinan dalam satu organisasi memang terbilang ganjil. Umumnya sebuah organisasi hanya dipimpin satu orang leader. Terkait hal itu, Gede menjamin tidak akan ada saling sikut dengan Dityo. Dityo hanya fokus ke perusahaan, sementara Gede ditugaskan untuk mengurusi tim.

"Saya pastikan tidak ada over laping di perusahaan ini, tidak akan ada dua matahari di satu perusahaan," jelas pengusaha yang sukses di Jakarta ini.

Saat ini, Gede berharap hasil pertemuan dengan Dityo dan Saleh sesegera mungkin disampaikan ke konsorsium. Sebab, Gede sudah tak sabar untuk menjalankan bertugas tim asal kota kelahirannya tersebut. "Kalau belum ada legalitas, saya belum bisa bekerja dan Persebaya masih dalam tanggung jawab manajer lama," tutup Gede.[sya/kun]

Read more...

Senin, 05 Desember 2011

PERSEBAYA vs SEMEN PADANG



RALAT:
PERSEBAYA MAEN jm 19.00 wib

Read more...

JADWAL PERSEBAYA IPL 2011-2012

Jadwal Revisi Persebaya Musim 2011-2012
Putaran I
PSMS Vs Persebaya (27 November): 1-2 (M)
Persiraja Vs Persebaya (1 Desember): 2-1 (K)
Persebaya Vs Semen Padang (11 Desember)
Persebaya Vs Sriwijaya FC (17 Desember)
Persebaya Vs PSM (8 Januari)
Persija Vs Persebaya (15 Januari)
Persebaya Vs Persiba Bantul (28 Januari)
Persijap Vs Persebaya (5 Februari)
Persema Vs Persebaya (12 Februari)
Persebaya vs Arema (4 Maret)
Persibo Vs Persebaya (10 Maret)
Bontang FC Vs Persebaya (17 Maret)

Putaran II


Persebaya Vs PSMS (7 April)
Semen Padang Vs Persebaya (14 April)
Persebaya Vs Persema (22 April)
PSM Vs Persebaya (28 April)
Arema Vs Persebaya (6 Mei)
Persebaya Vs Bontang FC (12 Mei)
Sriwijaya FC Vs Persebaya (20 Mei)
Persebaya vs Persibo (27 Mei)
Persebaya Vs Persija (3 Juni)
Persiba Bantul Vs Persebaya (16 Juni)
Persebaya Vs Persijap (24 Juni)
Persebaya Vs Persiraja (30 Juni)

Read more...

ANDIK MULAI GABUNG PERSEBAYA LAGI


Asyik,Besok Andik Mulai Gabung PERSEBAYA Lagi
 
Senin, 05 Desember 2011 08:59:30 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Setelah mati-matian membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 di ajang SEA Games, tenaga Andik Vermansyah nampak terkuras habis. Untuk itu, Andik meminta dispensasi ke manajemen dan tim pelatih Persebaya untuk menambah jatah liburnya. Andik rencananya baru bergabung dengan tim, Selasa (6/12/2011) besok.

Sejatinya, tim mulai berlatih kembali, Senin (5/12/2011) hari ini. Ini adalah latihan perdana setelah Persebaya menjalani tur Sumatera lawan PSMS dan Persiraja. Dari dua pertandingan itu, tim asuhan Divaldo Alves memetik hasil satu menang dan sekali kalah.

Meski latihan sudah digelar Senin, tapi Andik Vermansyah dipastikan belum merapat ke tim. "Selasa, Mas," kata Andik kepada beritajatim.com.

Menurut Andik, dia sengaja meminta libur sedikit lebih lama karena dia ingin beristirahat dan berkumpul bersama keluarganya. Apalagi setelah bermain untuk Garuda Muda, Andik dipanggil ke Timnas Seelction untuk laga persahabatan lawan LA Galaxy.

"Masih ingin libur dulu, Mas. Karena kemarin, saat puasa, yang lain libur, aku baru memulai seleksi di Timnas," ucapnya.

Praktis kondisi itu membuat Andik belum bisa menikmati waktu liburnya secara total. Meski meminta tengang waktu libur lebih banyak, tapi Andik tetap menjaga kondisinya dengan rutin fitnes.[sya]

Read more...

Minggu, 04 Desember 2011

BONEK SUDAH DEWASA DAN CERDAS


 BONEK SUDAH CERDAS,BEBAS PILIH PERSEBAYA YANG LAYAK DI DUKUNG

Jum'at, 02 Desember 2011 11:12:58 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surbaya (beritajatim.com) - Dua musim sudah Persebaya terbelah menjadi dua. Persebaya 1927 bermain di kompetisi resmi Indonesian Premier League (IPL) dengan payung PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Sementara Persebaya DU turun di kompetisi Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Indonesia.

Persebaya yang diasuh Divaldo Alves sudah melakoni dua laga perdana di kompetisi IPL. Sementara Persebaya DU yang diarsiteki Subangkit baru sebatas pembentukan tim. Ini karena kompetisi Divisi utama PT Liga belum bergulir.

Dengan dualisme yang terjadi di tubuh Persebaya, lantas bagaimana sikap Bonek, suporter Persebaya. Persebaya mana yang harus didukung? Asosiasi Bonek Persebaya, wadah yang sementara menaungi 16 elemen suporter, memberikan kebebasan untuk memilih mana Persebaya yang layak didukung.

"Kami tidak dalam konteks untuk memaksa siapa mendukung siapa. Karena hal itu kembali ke masing-masing individu," kata humas ABP, Andi Peci, Jumat (2/12/2011).

Meski pada dasarnya Asosiasi Bonek Persebaya ini dibentuk dan berafiliasi dengan Persebaya yang berkompetisi di IPL, mereka tidak mengharuskan Bonek lainnya untuk mendukung tim yang dihuni bintang Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Andik Vermansyah itu.

"Kalau konteks secara umum, kami kembalikan ke hati nurani masing-masing. Bonek sekarang sudah cerdas, bebas memilih mau dukung yang mana," lanjut pria yang identik dengan topi pelukisnya itu.

Mengesampingkan adanya dua Persebaya, hingga kini, Bonek masih menyimpan amarah terhadap PT Liga Indonesia. Pasalnya, PT Liga Indonesia dan PSSI era Nurdin Halid menjadi dalang 'sepakbola dagelan' yang menjerumuskan Persebaya dan Persik ke Divisi Utama. Sementara tim Pelita Jaya akhirnya bertahan di Superliga. [sya/but]

Read more...

Kamis, 01 Desember 2011

LAWAN 10 PEMAIN,PERSEBAYA KEOK DI BANDA ACEH


Kamis, 01 Desember 2011 17:48:54 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Meski hanya berhadapan dengan 10 pemain, Persebaya gagal menaklukkan tuan rumah Persiraja. Bertanding di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Kamis (1/12/2011) sore, tim asuhan Divaldo Alves tersungkur dengan skor tipis 1-2. Pada laga ini, empat pemain asing Persebaya tak bisa tampil karena terganjal ITC.

Baru beberapa detik babak pertama berjalan, Persiraja sudah menggebrak melalui tendangan jarak jauh Diallo Abdollaye Djibril. Beruntung kiper Dedi Iman dapat menghalau tendangan keras itu. Tak berselang lama, kapten giliran Abdul Musawir yang melepaskan tendangan keras. Kali ini kapten Erol Iba mampu menyapu bersih bola.

Babak kedua baru berjalan empat menit, Persiraja ketiban sial saat pemain belakangnya, Yudi Khairudin menerima kartu kuning kedua. Yudi dikeluarkan wasit Sulistyoko usai melepaskan tekel keras ke Feri Ariawan yang tengah menggiring bola menuju pertahanan Persiraja.

Untuk menambah daya serang, Divaldo Alves memasukkan striker muda, Miko Ardianto menggantikan Edy Gunawan menit ke-53. Persebaya kembali mendapatkan peluang di menit ke-55 melalui tendangan bebas Arif Ariyanto. Tapi sepakan kaki kiri Arif masih bisa digagalkan mistar gawang.

Meski berhadapan dengan 10 orang, tapi Persebaya masih keculitan untuk menyamakan kedudukan. Justru tuan rumah berulang kali membahayakan gawang Dedi Iman melalui eksekusi bola mati. Beruntung Dedi tampil labih sigap dan mampu mementahkan peluang yang didapat anak-anak Persiraja.

Masuk menit ke-65, Persiraja mendapat hadiah tendangan bebas setelah Erol Iba melakukan handball. Tapi eksekusi Abdul Musawir terlampau lemah dan bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper Dedi Iman.

Hingga menit ke-70 babak kedua, pelatih Divaldo Alves tak mampu membikin ramuan yang membuat timnya bisa menyamakan kedudukan. Serangan Persebaya terbilang sporadis dan monoton, mudah saja bagi pemain Persiraja untuk membacanya. Dan ketika keenakan menyerang, pemain kerap lupa untuk bertahan.

Gawang Persebaya hampir saja bobol di menit ke-73. Berawal dari tendangan bebas Andria, bola yang ditanduk salah satu pemain Persiraja tak mampu diamankan kiper. Apes, bola justru membentur mistar gawang dan jatuh tak melewati garis gawang. Persiraja pun gagal menggandakan kedudukan.

Pada menit ke-79, Arif Ariyanto melepaskan tendangan gunting. Tapi upayanya masih bisa diamankan kiper Yuda Andika. Hingga pertandingan menyisakan 10 menit, Persebaya sangat kesulitan untuk membongkar pertahanan Persiraja. Setelah satu pemainnya diusir wasit, tuan rumah seperti bermain bertahan dan mengamankan keunggulan 2-1.

Masuk menit akhir, Djibril lagi-lagi melepaskan tendangan jarak jauh. Beruntung gawang Persebaya kembali terselamatkan karena sepakan Djibril tak tepat sasaran. Hingga 90 menit waktu normal, plus dua menit tambahan waktu, Persebaya tak bisa menyamakan kedudukan. Anak asuh Divaldo Alves akhirnya tersungkur 1-2.[sya/kun]

Read more...

ANDIK VERMANSYAH,dari jualan es hingga jadi MESSInya PERSEBAYA

JAKARTA, KOMPAS.com Mungil, cepat, lincah, tajam, penuh determinasi, dan pekerja keras. Selain Oktovianus Maniani, ciri-ciri ini juga mencerminkan sosok gelandang Tim Nasional U-23, Andik Vermansyah.
Aksinya yang brilian terlihat jelas saat membela Timnas U-23 saat melawan Kamboja di laga perdana SEA Games XXVI tahun 2011, Senin lalu. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 6-0 untuk Indonesia itu, kecepatan dan kelincahan Andik mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan hingga membuahkan satu gol dan memberikan satu umpan indah yang berujung pada gol terakhir untuk Indonesia.
Andik yang masuk menggantikan Ferdinand Sinaga pada menit ke-61 langsung menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang mengandalkan kecepatan. Pada menit ke-80, pemain bernomor punggung 21 ini berlari dengan sangat cepat sambil membawa bola dan berhasil melewati satu gelandang bertahan Kamboja ke dalam kotak penalti Kamboja.
Insting tajamnya pun bermain. Melihat celah yang terhampar, tanpa pikir panjang Andik segera menembakkan bola dengan keras dari kaki kanannya. Kiper Kamboja pun tak kuasa menahan bola yang melaju deras ke arah gawangnya.
Empat menit kemudian, aksinya kembali berbahaya. Menerima bola dari Stevie Bonsapia, Andik berlari seperti kijang meninggalkan para pemain lawan dan mendekati gawang Kamboja. Namun, meski berada dalam posisi yang memungkinkan untuk mencetak gol, pemain yang membela Persebaya 1927 ini justru tidak bersikap egois. Dia memberikan umpan kepada Ramdhani Lestaluhu yang berada dalam posisi lebih menguntungkan. Gol keenam untuk Indonesia pun tercipta.
Andik menyadari betul kelebihannya itu. Kecepatan menjadi andalan utamanya dalam bermain sepak bola. Namun, itu pun tidak diperolehnya dengan mudah. Pemain dengan tinggi badan 162 cm ini harus berlatih keras untuk sampai pada tingkat kecepatan tertingginya.
Latihan berlari tak hanya dilakukannya di lapangan. Andik biasa melakoni latihan berlari dengan menaiki tangga, baik tangga jembatan maupun tangga di mal. Pernah pula dia beradu cepat dengan taksi.
"Pernah waktu itu aku lomba sampai lima kali, setelahnya aku langsung muntah-muntah ha-ha-ha...," kata pria berusia 19 tahun ini sambil tertawa.
Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribling yang di atas rata-rata membuat Andik mendapat julukan "Lionel Messi" dari Surabaya. Dia mengaku senang disamakan dengan Messi. Namun, dengan rendah hati, pemain yang justru mengidolakan Cristiano Ronaldo ini menekankan bahwa dirinya tak sehebat striker Argentina andalan Barcelona tersebut.
"Saat aku bermain, para Bonek selalu teriak 'Messi... Messi... Messi'. Saya senang dipanggil Messi, tapi kan beda jauh," ujarnya lugu.


Dari jualan es sampai SSB gratis


Andik kini berada di tim nasional, bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan berlaga untuk nama bangsa di kancah internasional. Namun, siapa sangka, langkah awalnya bermain bola tidak seindah saat ini. Dulu, untuk membeli sepatu sepak bola saja sulit.

Ayahnya, Saman, hanya seorang tukang bangunan. Sementara ibunya, Jumiah, hanya seorang tukang jahit. Orangtuanya yang berpenghasilan pas-pasan tak memiliki dana lebih untuk membantu Andik mewujudkan mimpinya. Maka, tak heran bila pada awalnya Andik tidak diizinkan menekuni sepak bola.
Namun, dorongan yang kuat membuat Andik tak mudah patah semangat. Dia pun berjuang sendiri demi mewujudkan mimpi jadi pemain sepak bola profesional. Berbagai upaya ditempuhnya, mulai dari jualan kue dan es hingga bermain sepak bola antarkampung (tarkam) ke luar Surabaya dilakoninya, hanya untuk bisa membeli sepatu bola.
Langkahnya menunjukkan titik terang ketika Pelatih SSB Suryanaga, Rudi, melihat bakat besarnya. Rudi pun menawarinya untuk menimba ilmu di sekolah sepak bola di Jember itu. Gratis.
"Waktu itu dia iseng nonton aku bermain dan dia bertanya kamu ikut SSB apa? Aku jawab, tidak ada. Aku pun diajak ke Suryanaga, gratis. Terus aku bilang kakak dan diizinkan," ungkapnya.
Ayah dan ibunya pun tak memiliki alasan untuk terus melarang. Mereka pun berbalik mendukung Andik hingga bermain untuk Persebaya Yunior dan berkarya di PON.


Selalu pikirkan masa depan


Anak bungsu dari empat bersaudara ini pun tak ragu menyebutkan bahwa kedua orangtuanyalah yang justru paling berjasa dalam kehidupannya. Mantan bintang kesebelasan PON Jawa Timur ini menilai sikap dan dukungan dari orangtuanya telah melecut dirinya untuk menjadi seorang Andik seperti sekarang ini.

Selain untuk masyarakat Indonesia, gol yang dicetaknya dalam pertandingan melawan Kamboja kemarin pun dipersembahkannya untuk ayah dan ibu tercinta. Menurutnya, orangtua selalu mendoakan yang terbaik baginya. Bahkan, rela berpuasa demi kesuksesannya. Maka, tak heran bila Andik selalu berusaha menyenangkan mereka.
"Alhamdulillah... Selama merantau di Surabaya, aku sudah membelikan rumah atas nama orangtuaku karena itu sudah menjadi janji dari batinku. Alhamdulillah juga, aku sudah memberangkatkan ibu pergi umrah. Insya Allah kalau ada rezeki mau naikkan haji kedua orangtua," ungkap Andik yang kabarnya pernah dilirik oleh pemain Portugal, Rui Costa.
Andik selalu diingatkan untuk tidak lupa diri meski kariernya kini tengah menanjak. Dia sudah memikirkan masa depannya. Selain berharap bisa terus berkiprah di dunia sepak bola sampai akhir hayatnya, penyuka tempe penyet ini berencana untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi dan berinvestasi dengan membangun rumah kos di Surabaya.
"Kalau ada rezeki mau bikin kos-kosan, buat masa depan. Aku selalu mikir masa depan karena aku melihat betapa sulitnya orangtua aku mencari uang," ujarnya singkat.



Data singkat Andik Vermansyah


Nama lengkap: Andik Vermansyah
Nama kecil/Panggilan: Andik
Tinggi Badan: 162 cm
Tempat/Tanggal Lahir: Jember, 23 November 1991
Klub: Persebaya Surabaya 1927
Posisi: Striker
Karier: 
Klub Junior 2007- Persebaya Surabaya 2008 - PON Jatim 2008 - POM ASEAN

Klub Profesional 2008 - 2011 Persebaya Surabaya
Tim Nasional 2011 - Tim Nasional Indonesia U-23
Makanan kesukaan: Tempe penyet
Pemain idola: Bejo Sugiantoro dan Cristiano Ronaldo
Klub idola: Real Madrid dan Persebaya
Nama ayah: Saman
Nama ibu: Jumiah

Read more...

BECKHAM kasih kaos untuk ANDIK VERMANSYAH

ANDIK V DAPAT KAOS DAVID BECKHAM

Jakarta - Sejumlah pemain Indonesia Selection sempat mengajak David Beckham bertukar kaus, tapi ditolak oleh Beckham. Beckham justru berinisiatif untuk melakukannya dengan Andik Vermansyah. Apa alasannya?

Beckham jadi pusat perhatian sepanjang 90 menit pertandingan antara Indonesia Selection dan Los Angeles Galaxy di Gelora Bung Karno, Rabu (30/11/2011) malam WIB. Mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu tak bermain penuh, dia ditarik keluar di tengah babak kedua.

Bermain sebagai gelandang tengah, Beckham mempertontonkan permainan yang cukup menawan. Umpan-umpan yang dilepaskannya masih sangat akurat dan mampu membius puluhan ribu penonton yang memadati tribun GBK.

Dalam sebuah momen, Beckham melakukan sliding tackle terhadap Andik yang sedang menggiring bola di sayap kanan. Andik terkapar akibat tekel Beckham tersebut dan wasit meniup peluit tanda terjadi pelanggaran.

Tekel tersebut ternyata membuat Beckham merasa bersalah. Mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu tidak enak hati kepada Andik.

Seusai pertandingan, Beckham menolak ajakan beberapa pemain Indonesia yang ingin bertukar kaus. Rupanya, dia sudah punya rencana sendiri.

Sesaat sebelum diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi, Beckham secara mengejutkan memanggil Andik. Dia mengajak Andik bertukar kaus sebagai bentuk permohonan maaf atas tekelnya.

"Saya merasa tidak enak atas pelanggaran yang cukup kasar tadi. Dia adalah pemain yang berbakat. Saya yang menginginkan kausnya," jelas Beckham dalam jumpa pers seusai pertandingan.


( mfi / din ) 
detik.com

Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP