Jumat, 24 April 2009

Anniversary 79th PSSI

PSSI SEMAKIN TUA,SEMAKIN TAK DIPERCAYA


Usia PSSI semakin bertambah.Pada 19 April 2009,otoritas sepak bola nasional itu tepat berusia 79 tahun.Sebuah usia yg menegaskan bahwa mereka seharusnya semakin matang.Sebab, dengan rentang waktu yg cukup panjang tersebut,tentu sudah cukup banyak pengalaman yg didapatkan PSSI.
Dengan segudang pengalaman itu,sudah seharusnya mereka semakin matang.Baik dalam menjalankan roda organisasi maupun dari sisi pencapaian.Tapi benarkah dengan usianya yg sudah mencapai 79 th,PSSI semakin matang....???
Jawabannya jelas tidak.Sebab perjalanan roda kompetisi masih dipenuhi problematika.Kepercayaan publik terhadap PSSI semakin turun.Hal itu seiring dengan masih bercokolnya Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI.
Ironis juga setiap kita memperingati ultah PSSI,ternyata belum ada prestasi yg bisa membuat nama Indonesia harum dimata internasional.Padahal dalam segi usia,PSSI sudah tidak muda lagi.Tapi,sebaliknya yg terjadi,PSSI mendapat sorotan saat ketua umumnya,Nurdin Halid,tidak diakui FIFA,begitu juga statusnya mendapat catatan koreksi.Simpatik publik pun merosot lantaran status Nurdin sebagai mantan narapidana.Bahkan,dalam beberapa tahun,Nurdin sempat memimpin PSSI dari balik jeruji besi.
Dari sisi prestasi juga tidak ada yg membanggakan,bahkan semakin tahun pencapaian yg digapai TIMNAS semakin merosot.Indonesia kian tertinggal jauh dari Thailand.Bahkan,kini TIMNAS berada dibelakang Singapura dan Vietnam.
Selain itu,aturan yg adapun begitu mudah dilanggar.Jangankan aturan yg sudah matang disusun,aturan yg dibuat hari ini pun,besok sudah bisa di langgar dengan dalih tertentu.Banyak contohnya yg sudah ada dan terlalu panjang untuk disebutkan.
Anehnya PSSI malah menggelar pesta yg sangat mewah di hotel Mercure,Ancol Jakarta.Sudah begitu,PSSI juga mendatangkan artis papan atas untuk menghibur undangan.
Gemerlap acara itu jelas ironis.Itu dikarenakan pada saat bersamaan roda kompetisi dalam kondisa bahaya.Tidak sedikit yg terkendala perijinan pertandingan.Bahkan,klub dan BLI terus berpikir keras agar kompetisi tetap berjalan
.


Harusnya kita sebagai bangsa Indonesia merasa malu,mana ada yg namanya ketua itu NARAPIDANA,hanya di negri inilah hal tersebut terjadi.Sudah saatnya Nurdin itu mundur,meletakkan jabatannya,dan memberi kesempatan kepada siapapun yg dinilai pantas menggantikan Nurdin.

BONEX-PUNKY community


0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP