Selasa, 02 Maret 2010

BONEK TAK MUNGKIN TELANJANG DADA

[ Senin, 01 Maret 2010 ]

BANYAK perempuan yang enggan hadir di Gelora 10 Nopember untuk menyaksikan Persebaya Surabaya bertan­ding. Perasaan risi berada di antara massa yang didominasi laki-laki menjadi sa­lah satu alasannya. Apa­lagi, pertandi­ngan sepak bola masih menjadi olahraga rawan rusuh di negeri ini.

Tapi, bukan berarti stadion nihil dari kaum hawa. Lihat saja laga Persebaya kontra Persijap pada 24 Februari lalu. Di antara puluhan ribu suporter pria, terselip be­berapa ce­wek manis. Salah seorang di an­taranya Devina Ferling. Memakai jil­bab, dia tampak pe­de di antara suporter pria yang telanjang dada.

Di laga itu, suporter Persebaya memang se­dang menjalani hukuman tidak boleh beratribut. Penonton yang telanjur berpa­kaian hi­jau harus bertelanjang dada ketika mema­suki stadion. ''Tapi, kalau saya nggak mungkin ikut telanjang dada,'' kata Ferling.

Ferling merupakan suporter yang tanggap informasi. Sebelum ke stadion, dia mengantisipasi dengan tidak beratribut Persebaya.

Gadis kelahiran 1993 tersebut menyata­kan mengenal Persebaya saat SD. Ketika itu, dia kerap diajak menonton pertandi­ngan sepak bola oleh ayahnya. Awalnya ke­nal, lantas menjadi kebiasaan, dan se­karang jatuh cinta. Ketika SMA, Ferling sudah berani menonton sendiri. ''Tidak ada masalah. Memang ada yang sedikit menggoda, tapi tidak sampai kurang ajar,'' jelas gadis yang tergabung di Ya­ya­san Suporter Surabaya (YSS) itu.

Lama-kelamaan, dia kenal dengan su­porter pria lain. Ferling merasa nyaman menjadi minoritas karena merasa ter­lindu­ngi. Dia pun tak segan mendukung tim kebanggaannya hingga pertandingan away ke luar kota.

Seperti saat Green Force menantang tuan rumah Persib Bandung (24/2). Ferling bertolak ke Bandung tiga hari sebelum laga dan menginap di salah satu ho­tel di sana. ''Selain menginap di hotel, te­man-teman cewek lain menginap di ru­mah anak-anak Viking (pendukung Per­sib) karena sudah saling kenal,'' tutur­nya.

Ferling mengakui jumlah suporter cewek di Indonesia masih minim. Karena itu, dia ingin komunitas suporter cewek te­rus berkembang. Ferling pun membentuk Bonek Girls Suroboyo (BGS) pada No­vember 2008. Mereka berada di ba­wah naungan YSS.

BGS kini memiliki anggota 30 orang. ''Penyebarannya cuma dari mulut ke mulut. Kebanyakan anggotanya anak-anak SMA. Jadi, sering dikesampingkan untuk kesibukan sekolah,'' ungkapnya. (uan/ca)
sumber JAWAPOS SPORTIVO

BONEX-PUNKY community

0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP