Selasa, 23 Februari 2010

AREMA JANCOOK

Berangkat-Pulang Naik Rantis

PERJUANGAN berat harus dilakoni Persebaya sebelum bertarung melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin. Karena alasan keamanan, para penggawa Green Force - julukan Persebaya - harus naik kendaraan taktis alias rantis milik polisi menuju stadion.

Namun, hal itu tak menjamin mereka steril dari ulah pendukung Arema. Menurut manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar, kendaraan yang ditumpangi pemain Persebaya menjadi sasaran ulah tak terpuji pendukung tuan rumah. ''Mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi kehendak pihak kepolisian,'' katanya.

Terkait insiden pecahnya kaca bus yang ditumpangi pemain Arema saat bermain di Surabaya pada 16 Januari lalu, Saleh menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan Persebaya saat itu sudah maksimal. ''Mana ada dalam ma­nual liga memberangkatkan tim dengan mobil rantis,'' katanya.

Namun, Saleh tidak bisa berbuat banyak ketika kepolisian menyodorkan surat pernyataan menolak naik rantis. ''Ya jelas saya tidak mau. Kalau saya tanda tangan, sama saja mengambilalih pengamanan,'' tukasnya.

Setelah menolak menandatangani surat tersebut, para pemain Persebaya diangkut dengan dua rantis. Sedangkan beberapa ofisial, termasuk Saleh, diangkut dengan mobil patroli.

Selama perjalanan, Saleh menyatakan timnya dijadikan sasaran usil pendukung Arema. ''Mobil yang saya tumpangi rusak gara-gara dipukuli,'' terangnya.

Skuad Persebaya kembali diangkut dengan rantis ketika pulang dari stadion setelah pertandingan. Mereka sempat tertahan sekitar satu jam karena kemacetan di akses jalan menuju Kota Malang. Tapi, tak ada lagi aksi intimidasi dari pendukung Arema. (uan/ca)
sumber SPORTIVO JAWA POS 220210

BONEX-PUNKY community

0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP