Senin, 15 Februari 2010

PERSEBAYA PERMALUKAN PERSIB

Kemenangan Penyambung Asa
2 Persebaya v Persib 1

SURABAYA - Persebaya Surabaya memungkasi keterpurukan pada awal putaran II Indonesian Super League (ISL) 2009-2010. Setelah dipermalukan Sriwijaya FC 0-1 di kandang sendiri (10/2), akhirnya tim asal Kota Pahlawan tersebut meraih tiga poin perdana.

Itu terjadi setelah Mat Halil dkk sukses membekuk Persib Bandung dengan skor 2-1 (1-0) di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (14/2). Dua gol Persebaya tercipta berkat sontekan Taufiq pada menit ke-33 dan gol bunuh diri Maman Abdurrahman yang salah mengantisipasi bola sodoran Mat Halil di menit ke-67. Persib membalas melalui eksekusi penalti Hilthon Moreira pada menit ke-69. Itu terjadi setelah kapten Anderson da Silva handsball di kotak terlarang.

Kemenangan tersebut sekaligus memberikan sedikit jaminan bagi pelatih Danurwindo beberapa hari ke depan. Arsitek asal Kutoarjo, Jateng, itu mengatakan bahwa kemenangan tersebut tak lepas dari mental anak asuhnya yang berangsur membaik. ''Sebelum melawan Sriwijaya, tim kami berada di bawah tekanan,'' jelas pria yang akrab Danur itu.

Bahkan, psikologis beberapa pemain tidak berada dalam kondisi terbaik. Itu pula yang membuat Danur memarkir Josh Maguire. Pemain asal Australia tersebut tidak masuk dalam line-up Green Force (julukan Persebaya).

Namun, jelang melawan Persib, Danur menyatakan bahwa awak timnya berniat untuk mengakhiri keterpurukan itu. ''Semua bertekad untuk memperbaiki permainan dengan semangat berlipat. Soal hasil akhir, itu urusan nanti,'' terangnya. Dia lantas menyatakan bahwa dua gol yang bersarang di gawang Persib merupakan buah kerja keras anak asuhnya.

Sementara, pelatih Persib Jaya Hartono menjelaskan bahwa timnya sudah bermain sesuai dengan instruksinya. Bahkan, dia menyebut, para pemainnya masih bisa mencuri kesempatan untuk menekan pertahanan lawan. ''Secara umum sudah bermain cukup bagus,'' kata pelatih kelahiran Medan itu.

Sayang, menurut Jaya, hujan yang turun di sepanjang pertandingan membuat bola dan area pertandingan sangat licin. ''Licinnya bola juga membuat kondisi sulit diprediksi. Sehingga, Maman menghalau bola dengan tidak sempurna dan terjadi gol kedua,'' ungkap mantan pelatih Delta Putra Sidoarjo (Deltras) tersebut.

Di sisi lain, Jaya juga menyebut Persebaya tampil cukup agresif. Menurut dia, banyak umpan lambung yang dilakukan pemainnya harus patah oleh Anderson da Silva dkk.

Dalam pertandingan tersebut, Panpel Persebaya meraup penghasilan Rp 498 juta. Dibandingkan dengan laga melawan Arema Indonesia yang meraup hampir Rp 700 juta, penghasilan kali ini cukup jauh.

Itu juga tak lepas dari kuota khusus seribu lembar tiket untuk Viking (pendukung Persib). Kuota tersebut digratiskan sebagai salah satu bentuk balasan atas aksi simpatik Panpel Persib ketika pendukung Persebaya nglurug ke Bandung (23/1).

Laga tersebut menjadi wujud persatuan dua kelompok suporter. Sejak masuk di stadion sekitar pukul 16.00, pendukung dua tim itu saling melontarkan nyanyian perdamaian. Sayang, 28 ribu tiket yang dijual belum juga lepas dari tangan calo.

Akibatnya, harga tiket masih naik berlipat ganda. Tiket ekonomi yang semestinya dijual Rp 20 ribu melonjak menjadi Rp 40 ribu-Rp 60 ribu. Sementara itu, tiket utama yang seharusnya berharga Rp 50 ribu naik sampai Rp 100 ribu. ''Kami mohon maaf masih karena kecolongan lagi. Padahal, sejak awal kami sudah lakukan distribusi tiket yang cukup ketat,'' jelas Ketua Panpel Persebaya Helly Suyanto. (uan)

SUMBER SPORTIVO JAWA POS 150210

BONEX-PUNKY community

0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP