DANUR HARUS MUNDUR
[ Kamis, 11 Februari 2010 ]
Minta Ganti Danur
Persebaya v Sriwijaya FC
Kali Ketiga Green Force Kalah di Kandang
SURABAYA - Persebaya Surabaya harus menanggung malu di kandang untuk kali ketiga. Tim berjuluk Green Force tersebut tampil loyo dan dipukul tamunya Sriwijaya FC 0-2 (0-1) dalam pertandingan tanpa penonton Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin sore (10/2). Pada laga tersebut, gawang Endra Prasetya dibobol dua kali oleh Amrizal pada menit ke-37 dan Zah Rahan (menit ke-91).
Terkait dengan kekalahan itu, puluhan pendukung Persebaya mendesak agar manajemen mengganti pelatih Danurwindo dengan pelatih lain. Setelah pertandingan, mereka berkumpul di depan pintu gerbang mes Persebaya dan berteriak menyuarakan desakannya.
Selain Danur, sapaan karib Danurwindo, pemain belakang asal Jepang Takatoshi Uchida diusulkan untuk diganti. Terkait aksi tersebut, Asisten Manajer Persebaya Cholid Ghoromah memaklumi kekecewaan suporter.
''Saya tahu mereka sangat cinta Persebaya. Saat ini, kompetisi sudah berjalan. Intinya, kami akan terus berupaya yang terbaik untuk tim,'' jelasnya.
Di sisi lain, kata dia, timnya merasa kehilangan dukungan suporter dalam laga kemarin. Menurut dia, suporter kerap menjadi suntikan semangat ketika para pemain berjuang. ''Ini pertandingan tanpa penonton yang pertama. Anak-anak memang tampil tidak seperti ketika didukung suporter,'' ujarnya.
Danur tak bisa berbicara banyak atas kekalahan tersebut. Tapi, dia juga tak menyebut pemain sebagai biang kesalahan timnya. Mantan pelatih Persija Jakarta tersebut mengakui bahwa tidak maksimalnya lini tengah Persebaya menjadi awal keterpurukan Mat Halil dkk. ''Pemain kami sudah bagus. Tapi, lini tengah memang terus ditekan sejak awal,'' jelasnya setelah pertandingan.
Toni Sucipto, Amrizal, maupun Zah Rahan memang tak segan mematikan pergerakan lini tengah Persebaya sejak menit awal. Kondisi tersebut membuat Josh Maguire, Taufiq, serta John Tarkpor yang kerap berperan membangun serangan kurang maksimal.
Danur mengakui bahwa permainan timnya sulit berkembang di sepanjang babak pertama. Tapi, dia baru melakukan pergantian pemain pada babak kedua. (uan/diq)
Kali Ketiga Green Force Kalah di Kandang
SURABAYA - Persebaya Surabaya harus menanggung malu di kandang untuk kali ketiga. Tim berjuluk Green Force tersebut tampil loyo dan dipukul tamunya Sriwijaya FC 0-2 (0-1) dalam pertandingan tanpa penonton Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin sore (10/2). Pada laga tersebut, gawang Endra Prasetya dibobol dua kali oleh Amrizal pada menit ke-37 dan Zah Rahan (menit ke-91).
Terkait dengan kekalahan itu, puluhan pendukung Persebaya mendesak agar manajemen mengganti pelatih Danurwindo dengan pelatih lain. Setelah pertandingan, mereka berkumpul di depan pintu gerbang mes Persebaya dan berteriak menyuarakan desakannya.
Selain Danur, sapaan karib Danurwindo, pemain belakang asal Jepang Takatoshi Uchida diusulkan untuk diganti. Terkait aksi tersebut, Asisten Manajer Persebaya Cholid Ghoromah memaklumi kekecewaan suporter.
''Saya tahu mereka sangat cinta Persebaya. Saat ini, kompetisi sudah berjalan. Intinya, kami akan terus berupaya yang terbaik untuk tim,'' jelasnya.
Di sisi lain, kata dia, timnya merasa kehilangan dukungan suporter dalam laga kemarin. Menurut dia, suporter kerap menjadi suntikan semangat ketika para pemain berjuang. ''Ini pertandingan tanpa penonton yang pertama. Anak-anak memang tampil tidak seperti ketika didukung suporter,'' ujarnya.
Danur tak bisa berbicara banyak atas kekalahan tersebut. Tapi, dia juga tak menyebut pemain sebagai biang kesalahan timnya. Mantan pelatih Persija Jakarta tersebut mengakui bahwa tidak maksimalnya lini tengah Persebaya menjadi awal keterpurukan Mat Halil dkk. ''Pemain kami sudah bagus. Tapi, lini tengah memang terus ditekan sejak awal,'' jelasnya setelah pertandingan.
Toni Sucipto, Amrizal, maupun Zah Rahan memang tak segan mematikan pergerakan lini tengah Persebaya sejak menit awal. Kondisi tersebut membuat Josh Maguire, Taufiq, serta John Tarkpor yang kerap berperan membangun serangan kurang maksimal.
Danur mengakui bahwa permainan timnya sulit berkembang di sepanjang babak pertama. Tapi, dia baru melakukan pergantian pemain pada babak kedua. (uan/diq)
sumber SPORTIVO JAWA POS 12-02-10
BONEX-PUNKY community
0 komentar:
Posting Komentar