Senin, 15 Februari 2010

VIKING DIPULANGKAN MELEWATI PANTURA

Seusai pertandingan, polisi menggiring suporter kedua tim, Bonek dan Viking keluar Sadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Minggu (14/2/2010) malam.

Polisi pun kerja ekstra keras untuk segera mensterilkan stadion. Pasalnya jumlah polisi yang hanya 2 ribu personel tak sebanding dengan jumlah suporter yang diperkirakan lebih dari 30 ribu suporter ini. Untuk memudahkan, polisi menutup arus lalu lintas yang melintas di depan stadion.

Dengan tertib, ribuan Bonek berjalan kaki meninggalkan stadion. Ada yang menuju ke Jalan Ngaglik dan ada pula yang mengarah ke Jalan Ambengan. Bahkan beberapa Bonek sudah berkerumun di TL Ambengan dan Ngaglik.

Sementara itu, untuk ribuan Viking, polisi akan segera memulangkannya ke Bandung dengan KA Luar Biasa. Hal ini diungkapkan Kapolres Surabaya Timur AKBP Samudi. "Untuk Viking, suporter Persib ini akan kita pulangkan malam ini juga dengan kereta api," ujarnya.

Hanya saja, tambahnya, ada perubahan rencana terkait kepulangan Viking ini. "Suporter Persib ini akan kita pulangkan melalui Stasiun Pasar Turi. Ini untuk menghindari bentrokan dengan warga Solo," ungkapnya.

Polisi tak ingin perang batu antara Bonek dan Pasoepati - kelompok suporter Solo - terulang pada Viking. Bukan tidak mungkin Viking terlibat perang batu dengan Pasoepati.

Pasalnya, saat berangkat ke Surabaya, Pasoepati melempari batu KA Pasundan yang ditumpangi ribuan Viking. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Karena itulah, polisi mengubah jalur kepulangan Viking dengan tidak melewati Solo. [air/roz]
SURABAYA BERITJATIM.com

BONEX-PUNKY community

0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP