Sabtu, 30 Januari 2010

BONEK DI CEKAL 4 TAHUN

Persebaya Surabaya diganjar hukuman tegas oleh Komi­si Disiplin (Komdis) PSSI. Tidak tanggung-tanggung, empat sanksi sekaligus dijatuhkan kepada Persebaya. Hukuman itu menyangkut pan­pel Per­sebaya sampai pendukung fa­na­tiknya yang dijuluki Bonek.

Untuk Bonek, komdis menjatuhkan sanksi setimpal. Yakni, Bonek dilarang mendampingi Persebaya dalam laga away selama empat tahun. Hal itu menyusul insiden masuknya Bonek ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung pada laga melawan Persib, 23 Januari lalu.

Hukuman ini menegaskan sanksi yang sudah dijatuhkan komdis kepada Bonek. Sebelumnya, pendukung fanatik Persebaya itu dilarang mendampingi tim di laga tandang selama dua tahun menyusul insiden saat per­tandingan melawan Pelita Jaya. Saat itu beberapa Bonek nekat memasuki lapangan.

Terkait insiden di Bandung, Persebaya juga harus membayar ganti rugi Rp 50 juta kepada Panpel Persib atas kerugian yang ditimbulkan Bonek. "Hukuman ini kami jatuhkan karena mereka telah berkali-kali melanggar aturan. Larangan bagi suporter Persebaya efektif berlaku hingga 28 Januari 2014," tegas Hinca Panjaitan, ketua komdis PSSI, kemarin (28/1).

Masuknya Bonek ke Stadion Si Jalak Harupat juga berbuah sanksi untuk Persib. Panpel Persib didenda Rp 20 juta karena dianggap lalai dalam menegakan atu­­ran. "Persib juga kami denda Rp 250 juta dengan masa percobaan satu musim tersisa karena ada kata-kata rasis dalam pertandingan melawan Persebaya," papar Hinca.

Hukuman lain bagi Persebaya adalah satu kali pertandingan kandang tanpa penonton dan didenda Rp 30 juta. Hal itu seiring insiden pelemparan terhadap bus Arema Malang sebelum bentrok kedua tim di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, pada 16 Januari 2010.

"Komdis tidak peduli itu (pertandingan berlangsung aman 2 x 45 menit). Bagi komdis, ada satu saja yang cedera, itu sudah menyalahi aturan," kata Hinca. Nah, dalam laga Persebaya kontra Arema tersebut, komdis menilai ada aturan yang telah dilanggar.

Rentetan hukuman dari komdis membuat kubu Persebaya meradang. "Kami tidak habis pikir dengan PSSI. Mereka tidak pernah melihat dengan cermat betapa beratnya menggelar pertandingan tersebut. Mereka sepertinya ingin menjatuhkan Persebaya," kata Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya.

Menurut Cholid, seharusnya komdis memperhitungkan fakta bahwa pertandingan Persebaya melawan Arema selama 2 x 45 menit berjalan aman. Bukan perkara gampang bisa menggelar laga seperti tersebut. Sebab, tensi pertarungan sangat tinggi dan menguras emosi.

"Memang ada sedikit insiden di luar. Tapi, mereka seharusnya melihat secara objektif akan jalannya pertandingan. Jangan asal menghukum, tapi tidak pernah memberikan solusi," kata Cholid. (fim/ca)
sumber JAWA POS SPORTIVO 290110

BONEX-PUNKY community

0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP