Senin, 04 Januari 2010

PERSEBAYA MENAHAN IMBANG PERSELA DI LAMONGAN


Persebaya Surabaya berhasil menjadi tim pertama yang mampu menahan rekor kemenangan Persela Lamongan di kandang pada Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Tim asuhan Danurwindo itu sukses menahan imbang Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- tanpa gol pada pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, tadi malam (3/1). Sukses tersebut tak lepas dari permainan dengan semangat juang tinggi Mat Halil dkk. "Sebelumnya kami memang sudah bertekad untuk bermain fight," ujar Danurwindo setelah pertandingan. Green Force -julukan Persebaya- semakin terpacu untuk mencuri poin di laga away seiring dengan sejumlah angka di kandang yang hilang dalam beberapa pertandingan lalu. Pada laga tadi malam, pemain Persebaya memang tampil cukup disiplin. Meski sempat melakukan kesalahan yang membuat kiper Endra Prasetya berkali-kali teriak, gawang Persebaya tetap aman dari kebobolan. Padahal, lini belakang Green Force hampir selalu ditekan sepanjang pertandingan oleh para pemain Persela. Bahkan, pada babak pertama, Persebaya baru punya catatan tendangan ke arah gawang kiper Persela Fauzal Mubaraq di menit ke-35. Itu pun tendangan John Tarkpor masih lemah. Di sisi lain, kubu Laskar Joko Tingkir cukup kecewa atas kegagalan tersebut. Pelatih Persela Widodo C. Putro menyatakan bahwa kegagalan memenangi laga tak lepas dari problem klasik timnya. "Kami punya banyak peluang, tapi selalu gagal menciptakan gol. Itu memang menjadi pekerjaan rumah kami selama ini," ungkap mantan penyerang andalan Petrokimia Putra Gresik dan timnas tersebut. Selain itu, dia mengakui, para pemainnya sempat bermain individu dan kurang sabar dalam menyerang. Akibatnya, serangan Persela mudah patah dan peluang yang seharusnya menjadi gol harus meluap. Karena faktor tersebut, Widodo berani memasukkan dua penyerang barunya sekaligus di awal babak kedua. Dicky Firasat dan Zainal Arifin ditarik ke luar untuk digantikan Kurniawan Dwi Julianto dan Samsul Arif. "Dicky tampil kurang maksimal. Beberapa peluang gagal dimanfaatkannya," terang Widodo. Pada menit ke-17, Dicky memang berhadapan dengan Endra. Tapi, dia gagal memaksimalkan peluang emas tersebut menjadi gol. Sayang, upaya Widodo untuk menambah daya dobrak timnya juga tidak berhasil. Kurniawan dan Samsul justru tidak menunjukkan kontribusi maksimal di babak kedua. Persela semakin sulit menembus gawang Persebaya karena Endra tampil apik. Beberapa kali peluang emas Laskar Joko Tingkir dari tendangan sudut maupun tendangan bebas berhasil dimentahkan mantan kiper Persela tersebut. Kondisi itu memaksa bek Fabiano Beltrame untuk maju dan meninggalkan posnya. Di sinilah John Tarkpor dan Andi Oddang punya celah untuk mengancam gawang Persela.

BONEX-PUNKY community

0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP