Sabtu, 30 Januari 2010

USUT KASUS TRAGEDI SOLO

Persebaya benar-benar tidak mau nama instansi dan suporternya, Bonek tercoreng karena tindakan orang lain. Oleh sebab itu, mereka membentuk Tim Pencari Fakta untuk mengusut tuntas kasus perang batu di Solo.

Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Kamis (28/1/2010) mengatakan, dirinya sudah menemukan setitik pencerahan tentang kasus yang menyebabkan nama Persebaya dan Bonek tercemar. Dari bukti yang ia kumpulkan, menunjukkan ada konspirasi dari suporter tim lain untuk merusak citra bonek.

Saleh menuturkan, dirinya sudah mengumpulkan bukti-bukti berupa foto dan video. Yang mencengangkan, dari bukti foto yang ada, salah satunya memperlihatkan seorang yang beraktribut Aremania melempar batu ke kereta Bonek di Solo beberapa waktu lalu. "Saya lihat ini konspirasi suporter Pasoepati, Aremania dan LA Mania untuk merusak citra Bonek. Saya siap menunjukkan buktinya," tegas Saleh.

Ia menambahkan, bukti-bukti yang ia kumpulkan akan ia serahkan ke PSSI agar organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia itu tidak tebang pilih dalam memberikan keputusan. "Bahkan, ada anak-anak di Solo dan Lamongan yang siap jadi saksi," lanjut mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu.

Sebelumnya, Saleh geram dengan media nasional yang menuding Bonek sebagai biang keladi kerusuhan di Solo. Yang membuat Saleh semakin kecewa, dalam berita itu tidak ada konformasi dari pihak Persebaya atau Bonek. Sehingga, berita terlihat berat sebelah dan terkesan menyudutkan klub dan suporter yang identik dengan warna hijau itu.

Apalagi dalam tayangan televisi sangat jelas bahwa warga Solo-lah yang pertama kali menyerang Bonek. Selain itu, banyak video amatir yang menggambarkan sekumpulan warga yang melempari Bonek dengan batu. Dalam video itu, Bonek yang bRata Tengaherada di atas kereta hanya bisa tiarap tanpa perlawanan.

"Kalau Hukum di negara kita itu adil, seharusnya pelaku penyerangan Bonek juga dihukum. Jangan malah Bonek yang jadi korban penyerangan diperlakukan tak ubahnya penjahat," keluhnya.

Senada dengan Saleh, Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS), Wastomi Suheri menemukan bukti bahwa ada suporter lain yang sengaja ingin merusak nama Bonek. "Untuk itu, jangan hanya kami saja yang dibenahi, suporter lainnya juga," kata Wastomi.

BONEX-PUNKY community

0 komentar:


  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP